REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Salah satu undian babak 16 besar Liga Champions musim ini mempertemuan Atletico Madrid dengan Inter Milan. Ini merupakan salah satu dari dua laga yang menjadi sorotan selain Napoli kontra Barcelona.
Namun, duel dua tim ini lebih dari sekadar adu kekuatan di atas lapangan. Laga ini cukup spesial bagi pelatih Atletico Diego Simeone. Saat masih aktif bermain, ia pernah berseragam Inter. Tepatnya pada 1997-1999 lalu. Ada perasaan khusus di dalam dirinya terhadap I Nerazzurri. Sesuatu yang tak dapat ia bantah.
Bukan cuma itu, Simeone juga punya memori manis bersama pelatih Inter Simone Inzaghi. Keduanya menjadi bagian skuad Lazio yang meraih gelar juara Serie A musim 1999/2000.
Simeone enggan terfokus pada hal itu. Ia berbicara seputar tantangan umum. Menurutnya, setiap pertandingan di level ini menghadirkan tantangan baru dan permasalahan berbeda.
Ia mengikuti sepak terjang calon lawan mereka. Simeone paham, musim lalu Inter nyaris menjadi juara. Sayang pada partai final, La Beneamata gagal melewati Manchester City.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit," kata Simeone dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Selasa (19/12/2023).
Babak 16 besar Liga Champions baru akan berlangsung pada Februari tahun depan. Inter terlebih dahulu menjadi tuan rumah karena status sebagai runner-up grup.
Leg pertama berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (21/02/2024) dini hari WIB. Leg kedua dimainkan di kota Madrid. Sekitar tiga pekan berselang di Stadion Metropolitano, Kamis (14/03/2024) dini hari WIB.
Sulit diprediksi tim mana yang bakal berjaya. Kekuatan kedua kubu sangat berimbang. Baik Los Colchoneros maupun I Nerazzurri memiliki amunisi mentereng di segala lini.
Sebelum itu, kedua tim mengalihkan fokus ke kompetisi domestik, Atletico masih bersaing di papan atas La Liga Spanyol, sementara Inter siap memulai petualangan di Coppa Italia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
