REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Indonesia terus mematangkan persiapan jelang Piala Asia 2023 bergulir. Ajang ini baru dimulai sejak 12 Januari-10 Februari 2024.
Sebelumnya, pada Desember tahun lalu, awak garuda melakukan pemusatan latihan di Turki. Selama di Turki, skuad polesan Shin Tae-yong melakukan dua partai uji coba. Semuanya berhadapan dengan Libya.
Pada partai pertama, Indonesia kalah 0-4. Lalu di laga kedua, anak asuh STY takluk 1-2. Kendati tetap mengalami kekalahan, performa pasukan Garuda membaik.
Mereka berani mendominasi pertandingan, menekan tinggi. Sejumlah peluang tercipta. Setelah duel tersebut, awak merah-putih bertolak menuju Qatar.
Marselino Ferdinan dan rekan-rekan melanjutkan aktivitas latihan di negara teluk itu. Ini sekaligus adaptasi cuaca setempat. Lalu sebelum putaran final dimulai, Indonesia akan menjalani uji coba terakhir menghadapi Iran. Duel tersebut berlangsung di Azadi Sport Complex, Doha, Selasa (9/1/2024), pukul 22.00 WIB.
Tes berkelas bagi anak asuh STY. Lawan yang dihadapi berada di posisi terbaik kedua, dalam hal peringkat FIFA, di kawasan Asia. Menarik dinantikan bagaimana laga di Azadi Sport Complex, berjalan.
Partai ini bersifat tidak resmi. Artinya berlangsung tertutup. Tidak disiarkan di TV. Sampai saat ini belum ada informasi mengenai link streamingnya.
Uji coba tersebut tidak masuk kalender FIFA. Kedua kubu mengetahui dengan jelas hal itu. Baik Indonesia maupun Iran, menjadikan laga ini sebagai panggung untuk melihat kondisi terakhir jelang pertempuran di Piala Asia 2023.
Indonesia tergabung di Grup D. Pasukan STY bersaing dengan sejumlah tim kelas atas. Ada Jepang, Irak, serta elite Asia Tenggara, Vietnam.
Jepang merupakan tim terbaik Asia dalam hal peringkat FIFA. Irak baru saja mengalahkan pasukan Garuda 5-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Vietnam termasuk rival terberat awak merah putih di kawasan Asia Tenggara.
Sementara Iran berada di Grup C. Skuad polesan Amir Ghalenoei akan bertempur melawan United Arab Emirates, Hongkong, serta Palestina.