Ahad 14 Jan 2024 23:19 WIB

Syahrul Trisna Cedera, STY Panggil Nadeo Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia

Pada Ahad (14/1/2024) malam WIB, Nadeo bakal bertolak ke Qatar.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penjaga Nadeo Argawinata.
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Penjaga Nadeo Argawinata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong menyertakan Nadeo Argawinata dalam skuadnya untuk Piala Asia 2023. Itu karena Syahrul Trisna mengalami cedera.

Pada Ahad (14/1/2024) malam WIB, Nadeo bakal bertolak ke Qatar. Awalnya, Kiper Borneo FC Samarinda itu tidak dipanggil untuk bertarung di turnamen sepak bola antarnegara benua kuning ini. Perubahan terjadi di menit-menit akhir.

Baca Juga

"Ini merupakan perubahan kedua di skuad timnas di Piala Asia. Sebelumnya, Adam Alis menggantikan Saddil Ramdani," demikian laporan yang dikutip dari laman resmi PSSI.

Indonesia tergabung di Grup D bersama Irak, Vietnam, Jepang. Duel seru bakal tersaji di arena. Lawan kelas atas menunggu Asnawi Mangkualam Bahar dan rekan-rekan. Berikut jadwal lengkap awak merah putih selama berpetulang di babak penyisihan.

Pertama Indonesia bertemu Irak. Laga tersebut berlangsung di Ahmed bin Ali Stadium, Al Rayyan, Doha, Qatar. Tepatnya pada Senin (15/1/2024) pukul 21.30 WIB.

Empat hari berselang, pasukan Garuda jumpa Vietnam. Derbi Asia Tenggara. Laga ini dimainkan di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Jumat (19/1/2024) pukul 21.30 WIB.

Lalu menuju ke partai pamungkas di Grup D. Indonesia akan meladeni ketangguhan Jepang. Laga ini berlangsung di Al Thumama Stadium, Doha, Rabu (24/1/2024), pukul 18.30 WIB.

STY sudah memiliki gambaran bagaimana strategi terbaik yang akan ia terapkan. Ini setelah pasukan Garuda mematangkan persiapan jelang turnamen final. Dimulai dari pemusatan latihan di Turki pada Desember tahun lalu. 

Kemudian melakukan tiga laga uji coba. Dua kali melawan Libya. Satunya lagi jumpa Iran.

Hasilnya, Indonesia selalu mengalami kekalahan. Selama periode tersebut, gawang Elkan Baggott dkk kebobolan 11 gol. Mereka hanya mencetak satu gol.

STY santai menyikapi situasi ini. Masih di level pemanasan. Ia menggunakan momen tersebut untuk mencoba berbagai pendekatan. 

"Memang untuk ke depannya, pasti lawan akan lebih banyak menguasai bola. Kami akan berlatih bagaimana bisa menyerang balik, dan bagaimana bisa menciptakan peluang yang baik," kata juru taktik asal Korea Selatan ini selepas duel kontra Iran. 

Sebuah pilihan realistis. Ini setelah melihat kualitas rival Indonesia di Grup D. Jepang tim terbaik Asia dari segi peringkat FIFA.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement