Rabu 17 Jan 2024 19:10 WIB

Pelatih UEA Paolo Bento Berharap Dukungan pada Palestina tidak Ganggu Timnya di Piala Asia

UEA akan menghadapi Palestina pada laga kedua Grup C Piala Asia, Kamis (18/1/2024).

Pelatih kepala Uni Emirat Arab Paulo Bento
Foto: AP/Lee Jin-man
Pelatih kepala Uni Emirat Arab Paulo Bento

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih Uni Emirat Arab (UEA) Paulo Bento berharap timnya tidak akan terganggu oleh dukungan besar yang diperkirakan akan diterima Palestina saat kedua tim bertemu dalam pertandingan kedua mereka di Grup C Piala Asia 2023.

Palestina mendapatkan dukungan besar di stadion saat kalah 4-1 dari Iran pada pertandingan pembuka grup. Para pendukung Iran juga memberikan sambutan hangat kepada tim Palestina sebagai bentuk solidaritas, dengan invasi Israel di Gaza yang telah berlangsung lebih dari 100 hari.

Baca Juga

"Bagi saya, tidak. Itu tidak akan mengganggu saya. Saya harap itu tidak mengganggu para pemain kami juga," kata Bento kepada para wartawan pada Rabu (17/1/2024), menjelang pertandingan Kamis di Stadion Al Janoub.

Ia mengatakan, beberapa pemain memiliki pengalaman, sementara yang lain tidak terlalu banyak karena ini pertama kalinya mereka bermain di kompetisi semacam ini. Menurut Bento, akan ada perasaan yang berbeda pada saat hadir di stadion yang penuh.

"Apa yang saya pikir semua pemain dan pelatih sukai adalah semua stadion harus penuh. Mungkin ini pengalaman yang sedikit berbeda karena di liga kami tidak banyak orang yang menonton pertandingan di stadion. Hingga saat ini, saya tidak melihat banyak orang di stadion untuk pertandingan tim nasional di Abu Dhabi atau Dubai," kata Bento.

UEA, semifinalis pada 2019, mengalahkan Hong Kong 3-1 di pertandingan pembuka mereka. Bento ingin mengamankan enam poin yang hampir pasti akan  menempatkan UEA ke babak gugur.

Sementara Palestina sedang mencari kemenangan pertama mereka di Piala Asia sejak debut di kejuaraan kontinental ini pada 2015. Pelatih asal Portugal ini mengatakan bahwa ia tidak menganggap enteng mereka.

"Mereka kuat dalam aspek fisik dengan beberapa pemain yang kuat dalam duel udara," kata Bento.

"Mereka tim yang bermain menyerang, lebih sering dengan permainan langsung dengan beberapa proses yang mirip seperti lawan kami sebelumnya. Jadi kami harus waspada dan fokus untuk mengendalikan momen terbaik mereka dan tentu saja mencoba mengendalikan permainan sesuai dengan karakteristik kami. Ambisi kami adalah untuk menang dan meraih enam poin."

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement