Senin 22 Jan 2024 10:51 WIB

Terkait Gaya Bermain Roma, De Rossi Jelaskan Mengapa Ia Berbeda dengan Mourinho

Sang allenatore anyar tidak hanya mengubah sistem.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih kepala Roma Daniele De Rossi memberikan instruksi saat pertandingan sepak bola Seri A antara Roma dan Hellas Verona di stadion Olimpiade Roma, Ahad (21/1/2024) dini hari WIB.
Foto: AP
Pelatih kepala Roma Daniele De Rossi memberikan instruksi saat pertandingan sepak bola Seri A antara Roma dan Hellas Verona di stadion Olimpiade Roma, Ahad (21/1/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Daniele De Rossi melakukan perubahan pada cara bermain AS Roma, dibandingkan di era Jose Mourinho. Baik itu dari pemilihan formasi maupun pergerakan pemain di lapangan.

Dalam beberapa pekan belakangan, Mourinho sering menggunakan skema tiga palang pintu. Sementara De Rossi memainkan empat bek sejajar.

Baca Juga

Sang allenatore anyar tidak hanya mengubah sistem. Ia juga membuat Roma lebih banyak menggerakkan bola dan berusaha mempertahankan penguasaan bola, lebih banyak dari yang biasa dilakukan Mou. 

"Saya yakin anda harus mengontrol bola dan mendominasi permainan, itu adalah salah satu hal pertama yang kami kerjakan," kata De Rossi kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.

Pada laga ini, La Lupa memiliki ball possession hingga 62 persen.  Ia menjelaskan cara ini harus dibumbui kecepatan dalam melakukan operan. Para pemain juga perlu lebih dinamis bergerak tanpa bola. Jika cuma berdiri statis dan mendominasi secara perlahan, maka lebih mudah ditebak oleh lawan.

Itu terlihat pada pertengahan babak kedua. Intensitas menurun. Saat itu Verona lebih agresif menekan.

Roma susah payah mempertahankan keunggulan 2-1. Pada akhirnya yang terpenting adalah kemenangan. Semua detail dalam rencana permainan, akan terus diperbaiki, seiring berjalannya waktu.

"Kami harus merayakan kemenangan dan menciptakan kembali antusiasme di sini. Jadi, meski tim tidak bermain bagus di 25 menit terakhir, mereka menunjukkan hati, tekad, dan membawa pulang hasil (maksimal)," ujar De Rossi.

Setelah pluit akhir dibunyikan, mereka melakukan rutinitas yang sebelumnya ia rindukan. Ia bersama seluruh skuad Roma memberi hormat untuk para pendukung di curva sud. De Rossi mengaku sangat emosional.

Maklum, ia bukan hanya orang yang sedang membesut La Magica. Ia mantan kapten klub tersebut. Sosok berusia 40 tahun ini merupakan legenda hidup I Giallorossi.

"Itu salah satu momen yang akan tetap ada dalam album foto hidup saya," ujar De Rossi.

Sayang, kemenangan Roma harus sedikit dibayar mahal. Paulo Dybala dan Leonardo Spinazzola mengalami permasalahan di otot. De Rossi mengklaim tidak ada sesuatu yang serius.

Ia menarik dua sosok tersebut untuk pencegahan. Selanjutnya La Magica dijadwalkan bertamu ke markas Salernitana pada giornata ke-22 Serie A. Duel ini berlangsung di Stadion Arechi, Salerno, Selasa (30/1/2024) pukul 02.45 WIB.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement