REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Skuad Argentina U-23 lolos ke Olimpiade 2024 di Paris. Pelatih Javier Mascherano bisa mendatangkan tiga pemain veteran untuk bergabung dengan tim mudanya. Dia membuka pintu untuk Lionel Messi bergabung.
Kabar ini memicu Jerome Rothen, pakar RMC Sport yang juga mantan pemain Paris Saint-Germain. Ia menentang gagasan penonton Prancis memberikan sambutan hangat kepada legenda Argentina itu saat ia kembali ke Paris. Jika Messi menjadi bagian dari tim, Rothen ingin melihat warga Paris bersiul kepada sosok pemenang Piala Dunia FIFA 2022.
“Sebagai warga Paris dan Prancis, melihatnya di sini pamer bersama Argentina? Teman-teman, jika ada cara untuk membantah fakta bahwa Messi berbuat macam-macam dengan kita selama dua tahun, cemooh dia,” kata Rothen pada Selasa (13/2/2024) di RMC Sport. “[Ini akan] menunjukkan kepadanya bahwa kita sangat tidak senang dengan citra yang dia berikan terhadap PSG, Paris, dan Prancis."
Rothen merupakan rutin mengkritik Messi saat dua musim membela PSG. Jadi, tak heran jika ia melontarkan pendapatnya ini.
“Sebelumnya, saya berpikir itu adalah ide yang bagus, untuk citra Olimpiade, itu akan menjadi hal yang fantastis, seperti hadiah dari surga, jika Messi datang dan meningkatkan sepak bola. Dan saya tidak menentang citranya, atas semua yang telah dia lakukan untuk sepak bola… Namun, begitu Anda menghormati pemain, pria, dan kariernya, Anda tidak akan memiliki ingatan yang pendek. Dan saya mendapat kesan bahwa beberapa orang sudah melakukannya,” kata Rothen mengingatkan kembali kontribusi minim Messi kepada PSG saat membela klub kaya Prancis itu.
Dalam usia 36 tahun, sulit membayangkan Messi ingin tampil di Copa America dan Olimpiade dalam satu musim panas sambil berlaga di MLS. Selain itu, Messi sudah meraih medali emas Olimpiade pada 2008.