Sabtu 02 Mar 2024 00:45 WIB

Guardiola Prediksi MU Hadirkan Kemampuan Terbaik dalam Laga Derbi Manchester

City memenangi lima dari enam pertandingan terakhir melawan MU.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester City Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola memperkirakan Manchester United akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada laga derbi Manchester, meskipun Manchester City menjadi favorit pemenang. City memenangi lima dari enam pertandingan terakhir melawan MU dalam semua kompetisi dan unggul 15 poin dari lawannya itu di klasemen Liga Primer Inggris.

Namun Guardiola, yang timnya sedang mengejar treble trofi kedua berturut-turut, menyatakan tak akan menganggap enteng MU saat kedua tim berhadapan di Stadion Etihad, Ahad (3/3/2024) mulai pukul 22.30 WIB.

Baca Juga

“Saya memperkirakan United mengeluarkan kemampuan terbaiknya, tapi saya tidak membicarakan apa yang mereka lakukan, tentang lawan yang sangat saya hormati itu. Saya tak ingin orang keliru memahami kata-kata saya," kata Guardiola seperti dikutip AFP pada Jumat (1/3/2024). 

Guardiola mengaku mengenal dan amat menaruh respek kepada institusi MU, pelatih Erik ten Hag dan pemain-pemainnya. 

"Namun manakala saya menaksir apa yang harus kami lakukan, para pemain saya akan mengetahuinya hari ini dan esok," kata Guardiola.

Guardiola mengatakan meski menghadapi musim yang mengecewakan, Setan Merah tetap menjadi ancaman bagi the Citizens.

"Dalam satu kesempatan mereka menciptakan hal istimewa dalam bola mati, dalam transisi, dalam permainan terbuka, koneksi antarpemain dan mereka mencetak gol," kata dia.

“United selalu seperti itu. Ketika bermain bagus mereka memenangkan pertandingan, ketika baik-baik saja, mereka baik-baik saja, tanpa tekanan, mereka mampu memenangkan pertandingan."

"Kita sudah sampai pada bulan Maret, 2024, mereka hanya kalah satu pertandingan, pekan lalu di kandang (melawan Fulham)," kata Guardiola, lagi.

Guardiola ditanya apakah dominasi yang bergeser antara kedua tim menunjukkan adanya pergeseran keseimbangan kekuatan di Manchester dalam sepuluh tahun terakhir.

“1980-an adalah era Liverpool, 90-an adalah era United dan sekarang kami sudah bertahun-tahun, memenangkan tujuh Liga Primer dalam satu dasawarsa terakhir, 11, 12 tahun," kata dia.

"Tetapi itu terjadi. Dalam 50 atau 60 tahun, tidak pernah ada satu pun klub di satu negara yang mendominasi dan mengendalikan segalanya. Mengendalikan segalanya sebisa yang kami bisa agar memperpanjang (dominasi itu) selama bertahun-tahun, itulah yang berusaha kami lakukan, khususnya menjaga konsistensi," tutup Guardiola.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement