Selasa 05 Mar 2024 16:59 WIB

Laga 'El-Clasico' Persib Vs Persija tak Boleh Ada Penonton? Ini Jawaban PSSI.

Banyak oknum suporter yg datang meski telah dilarang.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Suporter atau bobotoh Viking Persib Club (VPC).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Suporter atau bobotoh Viking Persib Club (VPC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laga bertajuk 'El-Clasico' antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (9/3/2023) sore WIB akan digelar tanpa penonton sebagai buntut dari kericuhan gelaran laga sebelumnya. Sekjen PSSI Yunus Nusi meminta agar pihak-pihak terkait menuruti keputusan yang ada demi keamanan dan keselamatan penonton.

Hal itu dikatakan Yunus setelah muncul Persib disebut akan mengajukan banding agar laga El-Clasico bisa tetap digelar dengan penonton. Sebelumnya Komdis PSSI menjatuhkan hukuman kepada Persib sebagai imbas dari kericuhan di luar stadion usai laga antara Persib vs PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat pada Selasa, 27 Februari 2024. Itu yang membuat Persib dihukum satu laga tanpa penonton.

Baca Juga

"Belum (terima surat). Kami tunggu suratnya, kita akan lakukan semuanya secara prosedural karena ini juga menyangkut sebuah risiko yang sangat besar, tentu kita akan mengakomodir saran dan pendapat dari berbagai elemen dan kita juga harus berkaca kepada beberapa kejadian," kata Yunus kepada awak media, Senin (4/3/2024).

Ia berharap semua pihak bisa menerima keputusan yang diberikan oleh PSSI. Apalagi, kata Yunus, ini menyangkut keselamatan dan keamanan dari para suporter. Ia juga mengakui PSSI masih memiliki trauma besar atas Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 jiwa melayang pada Oktober 2022.

"Kami juga tidak mau kecolongan lagi karena kejadian seperti, maaf, Kanjuruhan itu betul-betul luar biasa memukul federasi, kita juga berharap ke depannya kawan-kawan saling menahan diri juga harus memaklumi bahwa ketika PSSI memberikan keputusan tanpa penonton, ya layaknya itu juga dituruti, memaklumi itu," ujarnya. 

Yunus juga melihat masih banyak oknum suporter yang nekat datang menonton pertandingan tandang dari kesebelasan yang didukungnya. Apalagi jika niatnya untuk merusuh baik selama pertandingan berlangsung maupun setelahnya. PSSI khawatir jika terjadi kericuhan di laga Persib vs Persija, maka akan berakibat fatal bagi sepak bola Indonesia. Ia menegaskan Indonesia masih dalam pantauan FIFA hingga kini.

"Kita lihat sendiri, soal regulasi yang suporter tandang ke kandang lawan mereka kadang datang dengan cara-cara tidak benar. Ini kan kita khawatir karena kita masih dalam pemantauan FIFA dalam rangka transformasi sepak bola Indonesia, kita khawatir apabila ada kejadian yang menyerupai kejadian sebelumnya ini akan berakibat fatal terhadap federasi kita," kata Yunus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement