REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persiraja Banda Aceh Achmad Zulkifli meminta maaf kepada seluruh masyarakat Aceh karena timnya gagal memetik kemenangan kandang saat menjamu Malut United pada leg 1 playoff promosi Liga 1 2024/2025 alias perebutan juara 3 Liga 2 2023/2024 di Stadion Langsa, Aceh, Selasa (5/3/2024). Laga tersebut berakhir imbang tanpa gol.
"Saya minta maaf kepada masyarakat Aceh karena belum memberikan hasil yang maksimal," kata Zulkifli usai pertandingan tersebut, Selasa (5/3/2024).
Ia mengakui pertandingan berlangsung sengit dengan banyaknya peluang dari kedua tim. Namun ia menyayangkan kepemimpinan wasit Cahya Sugandi yang, menurut dia, tidak tegas dan merugikan kedua tim. Kericuhan juga sempat terjadi yang membuat Cahya dan asistennya terpaksa masuk ke ruang ganti di sekitar menit 90+1 dari empat menit tambahan waktu.
"Ketidaktegasan wasit merugikan kedua pihak yang akhirnya pertandingan tidak selesai dengan baik," ujarnya.
Gelandang asing Persiraja, Islam Karimov mengkritisi hal yang sama, di mana ia tidak puas dengan kinerja wasit. Menurutnya PSSI dan LIB harus mengevaluasi hal ini. Pasalnya, kualitas wasit juga menjadi penentu sebuah kompetisi bisa berkembang atau tidak.
"Kita bermain lebih baik hari ini, menciptakan lebih banyak peluang. Namun kami selalu mendapati wasit keluar di tengah pertandingan seperti ini. Jika ini terus terjadi, mohon maaf, sepak bola Indonesia akan sulit untuk berkembang," kata pemain asal Uzbekistan tersebut.
Kedua tim akan kembali bertemu di leg kedua untuk memperebutkan tiket ke Liga 1. Persiraja akan menjadi tamu di leg kedua yang digelar di kandang Malut United, Sabtu (9/3/2024). "Kondisi pemain semua sehat dan sepakat untuk melupakan hasil dari pertandingan ini," kata Zulkifli.