Kamis 07 Mar 2024 14:20 WIB

PSSI Kebut Proses Naturalisasi Tiga Pemain Keturunan Agar Bisa Main Lawan Vietnam

Proses naturalisasi ketiga pemain itu masih perlu melewati beberapa tahapan lagi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali.
Foto: dok PSSI
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali berharap proses naturalisasi tiga pemain keturunan yakni Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes segera rampung dan dapat disumpah menjadi WNI pada 12 Maret 2024. Hal itu disampaikan Amali usai rapat kerja Komisi X DPR RI bersama Komisi III, Kemenpora, dan PSSI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (7/3/2024).

"Rencananya begitu," kata Zainudin kepada awak media, Kamis (7/3/2024).

Baca Juga

Proses naturalisasi ketiga pemain itu masih perlu melewati beberapa tahapan lagi untuk bisa membela timnas Indonesia. Setelah mendapatkan persetujuan DPR, berkas rekomendasi naturalisasi akan diteruskan ke Kementerian Sekretariat Negara RI, untuk kemudian mengeluarkan Keputusan Presiden.

"Dari situ proses berikutnya adalah penyumpahan, nah waktu yang memungkinkan itu tanggal 12 (Maret), karena mereka hanya bisa datang tanggal 11 (Maret) dam tentu tidak bisa lama-lama karena sedang kompetisi," ujarnya.

Jika proses di dalam negeri sudah selesai, ketiga pemain tersebut masih harus menjalani proses perpindahan federasi. Amali meyakini dengan koneksi yang dimiliki Ketua Umum PSSI Erick Thohir, proses yang berkaitan dengan FIFA itu bisa diselesaikan dengan baik.

Jika tak ada kendala, maka ketiga pemain tersebut bisa bermain membela Timnas Indonesia menghadapi Vietnam. "Jika sesuai jadwal mereka bisa dimainkan lawan Vietnam. Kita juga berharap FIFA (nantinya) bisa segera menyetujui. Tapi dengan pak Erick saya yakin komunikasinya bagus," kata dia.

Timnas Indonesia akan melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 21 Maret 2024, sebelum tandang ke Vietnam pada 26 Maret 2024. Sebanyak 27 pemain akan dipanggil untuk mengikuti Pemusatan latihan (TC) di Jakarta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement