REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dihentikan unggulan pertama pada babak perempat final All England 2024. Dejan/Gloria kalah dua gim langsung dari wakil China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, 21-11 dan 21-19, dalam waktu 40 menit dalam pertandingan yang berlangsung Jumat (15/3/2023), di Utilita Arena, Birmingham.
Selain menjegal laju ke semifinal, ini juga kekalahan keenam Dejan/Gloria dari peraih medali perak Olimpiade 2020 Tokyo.
"Alhamdulillah dengan pertandingan hari ini, maksudnya secara performa keseluruhan kami merasa sudah bermain cukup oke. Memang di gim pertama, kami tertinggal lebih jauh karena ada kesalahan penerapan strategi tapi di gim kedua kami coba banyak menyerang dan itu membuat kami mencetak banyak poin," kata Dejan dalam keterangan resmi PBSI.
Ia mengatakan, selalu mengevaluasi performa mereka dalam setiap turnamennya. All England merupakan turnamen ketiga Dejan/Gloria pada tur Eropa. Dejan merasa ada peningkatan yang baik dalam permainan mereka.
"Semoga dalam sisa dua turnamen Eropa mendatang, hasilnya bisa lebih baik juga," tegasnya.
Gloria menambahkan, pengalaman lawan mereka lebih banyak, sehingga secara pola, strategi, dan mental bisa menguasai.
"Di lapangan itu terlihat sekali, hal-hal yang kami belum sampai ke level itu tapi secara kualitas kami merasa bisa mengimbangi," kata Gloria.
"Sulit memang menjalani lima turnamen beruntun seperti ini. Yang paling sulit salah satunya adalah menjaga pikiran dan mood-nya. Ini yang harus kami jaga betul, karena kalau mood-nya lagi tidak enak akan berpengaruh ke semua hal. Saya dan Dejan bakal terus saling mengingatkan apalagi dalam sisa dua turnamen di Eropa ini, kami akan berdua saja tanpa didampingi pelatih," ungkap Gloria.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
