Senin 01 Apr 2024 23:24 WIB

Ada di Jalur Juara Liga Primer Inggris, Liverpool, Arsenal, dan City dalam Kondisi Waspada

Sampai akhir musim, belum terlihat siapa yang akan jadi juara.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Darwin Nunez (kanan) dari Liverpool beraksi melawan Lewis Dunk (Kiri) dari Brighton selama pertandingan Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Brighton & Hove Albion di Liverpool, Inggris,  Ahad (31/3/2024).
Foto: EPA
Darwin Nunez (kanan) dari Liverpool beraksi melawan Lewis Dunk (Kiri) dari Brighton selama pertandingan Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Brighton & Hove Albion di Liverpool, Inggris, Ahad (31/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liga Primer Inggris terus menampilkan persaingan di level yang sangat tinggi. Termasuk pada kampanye edisi 2023/24 ini.

Perhatian penikmat sepak bola tertuju ke jalur perebutan juara. Tiga tim bertarung keras di gelanggang. Ada Liverpool, Arsenal, lalu Manchester City.

Baca Juga

Teranyar, the Reds sedikit menghirup udara bebas di puncak klasemen sementara. Kemenangan 2-1 atas Brighton and Hove Albion membuat armada Merseyside Merah melewati para rival. Lantas apakah mereka sudah bisa tersenyum lebar?

Jangan senang dulu. Klopp menyadarinya. Penghuni singgasana bisa terus berganti setiap pekan. Sampai secara matematis, ada yang dipastikan finis sebagai kampiun.

"Kami berada di sana (jalur perebutan gelar), bersama dua tim lainnya, untuk memperebutkan hadiah terbesar di sepak bola Inggris. Kita lihat saja bagaimana hasilnya nanti," kata Klopp, dikutip dari Liverpoolfc.com, Senin (1/4/2024).

Setelah the Reds berjaya atas the Seagulls, Arsenal menahan imbang Man City, 0-0 di Stadion Etihad. The Gunners yang sempat merasakan sejuknya udara puncuk, turun ke posisi kedua. Mikel Arteta memuji cara jugadornya bertahan dari tekanan lagi the Citizens.

Setelah tiga tahun berlalu, akhirnya ada tim yang tidak kebobolan ketika bertandang ke markas pasukan biru langit. Lantas apakah hasil demikian memengaruhi perburuan gelar? Jelas, tentang situasi di penghujung musim, merupakan diskusi yang berbeda. Terpenting, saat ini, kubu Meriam London menikmati raihan satu poin di Etihad.

"Anda harus terus melangkah sebagai sebuah tim dan mencoba untuk berkembang. Hari ini kami telah melakukannya. Masih banyak lagi yang akan kami lakukan," ujar juru taktik asal Spanyol itu, optimistis.

City menghadapi situasi yang sangat jelas. Muncul pertanyaan apakah mereka masih memiliki kapasitas untuk mempertahakan gelar? Secara amunisi, kelas the Citizens berada di level berbeda.

Namun, melihat perjalanan di sepanjang musim ini, sulit bagi pasukan biru langit untuk menjadi penguasa tunggal seperti di tahun-tahun sebelumnya. Rival Kevin de Bruyne dkk sudah lebih dari satu. Guardiola mengakui mereka bukan favorit menjadi pemenang Liga Primer edisi terkini.

"(Apakah Liverpool sekarang menjadi favorit?) Ya. Selalu siapa yang pertama, favorit. Favorit kedua adalah Arsenal. Yang ketiga, kami. Itu bukan di tangan kami. Yang bisa kami lakukan melawan Aston Villa, adalah mencoba memenangkan pertandingan," ujar Guardiola.

Sebuah pernyataan diplomatis. Tapi maknanya sangat tepat. Tiga tim tersebut, hanya perlu fokus menjalani semua laga tersisa, mencoba meraih hasil maksimal, dan berharap para rival tergelincir. Potensi pergantian singgasana, selalu ada setiap pekan.

Seperti sudah disinggung di atas, Liverpool sejenak menjadi pemimpin klasemen sementara. The Reds mengoleksi 67 poin, lalu Arsenal (65), kemudian City kini mengemas 64 angka. Tiga tim tersebut, memiliki sembilan partai tersisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement