Formula tingkatkan kualitas
Vietnam sulit melakukan apa yang tengah dan sudah dilakukan Indonesia, walau sebenarnya melihat program naturalisasi sebagai faktor yang bisa mendongkrak kualitas tim olahraga mereka.
Keinginan itu mungkin kian membuncah karena baik Vietnam maupun Thailand terlihat terintimidasi oleh fakta terus meningkatnya kualitas timnas sepak bola Indonesia.
Grafik itu bisa mereka lihat dengan mata telanjang dari bagaimana Indonesia melalui kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023 beberapa waktu lalu.
Yang membuat mereka makin terganggu adalah peringkat FIFA yang ditempati Indonesia, terus meningkat, yang tegak lurus dengan beberapa pencapaian positif timnas belakangan ini.
Thailand dan Vietnam juga tak bisa memungkiri fakta bahwa Garuda kini memiliki prospek lebih baik ketimbang mereka dalam meretas jalan ke putaran final Piala Dunia FIFA.
Bukan hanya Vietnam dan Thailand yang was-was, Malaysia juga begitu. Bahkan peringkat FIFA negara inilah yang kemungkinan disalip lebih dulu oleh Indonesia.
Sementara itu, beberapa negara Asia Tenggara berusaha realistis, dengan mempertimbangkan langkah yang sudah ditempuh Indonesia dalam melibatkan atlet naturalisasi. Salah satu yang tampaknya ingin mengadopsi program naturalisasi adalah Singapura.
Bahkan Singapura sudah mencetuskannya tahun lalu ketika pada Mei 2023, Presiden Federasi Sepak Bola Singapura, Bernard Tan, meminta negaranya mempertimbangkan atlet naturalisasi demi meningkatkan kualitas timnas mereka.
Seperti para penggemar sepak bola di Singapura, Bernard Tan mungkin sudah jenuh menanti hadirnya timnas yang berbicara banyak dalam ajang-ajang internasional.
Keinginan Bernard Tan dalam merekrut pemain naturalisasi mungkin kian menggebu-gebu saat ini ketika Singapura di ambang terlempar dari babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Singapura baru mengumpulkan satu poin setelah satu kali seri dan tiga kali kalah dari empat pertandingan.