REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) melakukan program kerja sama pembentukan timnas muda dengan Lithuania. Sebanyak 15 pemain akan berlatih selama enam bulan di Lithuania.
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan kesulitan mencari pemain dengan postur di atas 2 meter sesuai dengan permintaan Lithuania. Sehingga hanya dapat mengirimkan pemain bertinggi di atas 180 cm.
"Lithuania memiliki prinsip terpenting postur tubuh, masalah skill basket nantinya bisa diasah dengan latihan dengan disiplin. Mereka awalnya minta yang berpostur 200cm. Tetapi setelah kita cari-cari kebanyakan yang diatas 180 cm," ujar Danny.
Ketika ditanya Republika.co.id, mengenai kesulitan ditemukan pemain dengan postur setinggi 200cm, Danny mengatakan kesulitan karena memang ada faktor keturunan ras Indonesia yang tidak ada yang tinggi.
"Susah mencari yang di atas 200 cm, kita hanya dapat tujuh pemain. Ini karena memang faktor keturunan. Sedangkan untuk penggunaan sport science di Perbasi belum maksimal," ujarnya.
Danny menambahkan, ingin dapat pemain seperti Yao Ming. Dulu, kata Danny, Yao Ming hasil dari campur tangan pemerintah yang mengawinkan orang tuanya yang mantan atlet yang berpostur tinggi.
"Kalau perlu kita juga mengawinkan mantan pemain yang berpostur tinggi," kata Danny.
Untuk kerja sama dengan pemerintah dalam mendapatkan pemain berpostur tinggi, Danny berharap Departemen Pendidikan Nasional mau ikut mensosialisasikan pencarian pemain dengan menyebarkan poster pencarian pemain berpostur tinggi di sekolah-sekolah.
Sedangkan keterkaitan dengan stunting yang banyak menimpa sebagian anak-anak Indonesia, Perbasi enggan memberikan tanggapan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
