Sabtu 06 Apr 2024 23:50 WIB

Guardiola Puji Kontribusi De Bruyne dalam Kemenangan Man City di Kandang Crystal Palace

De Bruyne mencetak gol ke-100 bersama Manchester City sejak bergabung pada 2015.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Manchester City melakukan selebrasi seusai Kevin De Bruyne mencetak gol ke gawang Crystal Palace pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris di London, Sabtu (6/4/2024).
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Pemain Manchester City melakukan selebrasi seusai Kevin De Bruyne mencetak gol ke gawang Crystal Palace pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris di London, Sabtu (6/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City terus memberikan tekanan kepada dua pesaingnya, Arsenal dan Liverpool, dalam perebutan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. City naik ke posisi kedua klasemen sementara setelah menaklukkan Crystal Palace 4-2 di Selhurst Park, Sabtu (6/4/2024).

Kemenangan ini tak lepas dari aksi brilian Kevin de Bruyne. Ia menyumbang dua gol dan satu assist. De Bruyne mencetak gol keduanya pada menit ke-70, gol keempat City pada laga ini. Ini sekaligus gol ke-100 gelandang Belgia itu dalam balutan seragam The Sky Blues pada kemenangan comeback di London.

Baca Juga

Dalam laga yang menghibur, Palace mengejutkan City dengan gol pembuka awal dari Jean-Philippe Mateta, sebelum penyelesaian indah De Bruyne menyamakan kedudukan tim tamu pada babak pertama. Peran utamanya dalam sisa pertandingan membuat pelatih City Pep Guardiola mengatakan kesuksesan the Citiznes adalah berkat kualitas De Bruyne yang “luar biasa”.

“Selama bertahun-tahun dia telah menjadi salah satu pemain terbaik untuk klub kami,” kata Guardiola kepada BBC Sport.

"Apa yang telah dia lakukan di Inggris sungguh luar biasa. Banyak gol, assist, dan konsistensi. Kami menjalani empat atau lima bulan tanpa dia dan sekarang kami membutuhkannya di akhir musim. Saya pikir dia suka mencetak gol tapi saya tidak tahu apakah dia lebih menikmati membuat assist. Dia sangat murah hati dengan itu, tapi dia harus terus melanjutkannya (mencetak gol)."

City menyamakan poin dengan pemimpin klasemen Liverpool, yang akan mengunjungi Manchester United pada hari Ahad, sementara Arsenal menghadapi Brighton pada laga Sabtu malam.

Dengan fokus menatap pertandingan perempat final Liga Champions melawan Real Madrid pada tengah pekan depan, Guardiola melakukan empat perubahan pada tim City. Phil Foden duduk di bangku cadangan hanya beberapa hari setelah mencetak hat-trick dalam kemenangan 4-1 atas Aston Villa.

Namun datanglah De Bruyne dan Haaland dan keduanya berhasil menghadirkan mimpi buruk untuk Palace.

Palace, yang masih berada di bawah asuhan bos baru Oliver Glasner, menunjukkan banyak tanda-tanda positif. Terutama pada babak pertama ketika solidnya pertahanan dan organisasi mereka mampu menahan tim tamu.

Mereka mendapat dorongan dengan kembalinya Michael Olise dari bangku cadangan setelah absen tujuh pertandingan karena cedera. Juga Odsonne Edouard yang lincah.

“Saya tidak puas dengan hasilnya tapi saya melihat banyak hal positif dalam penampilan kami,” kata Glasner. "Ketika kami kalah 4-2, saya tidak suka berbicara tentang hal-hal positif, tapi dalam fase permainan kami bisa bersaing. Itu menunjukkan kami mampu menciptakan peluang – tapi tentu saja ketika Anda kebobolan empat gol, Anda kalah."

City terlalu kuat pada akhirnya dan, meski Guardiola mampu mengistirahatkan Foden dan Bernardo Silva, De Bruyne tampil untuk menunjukkan kualitasnya dan mencetak gol bersejarahnya setelah musim yang dilanda cedera.

Tambahan lainnya, bek John Stones berhasil memainkan pertandingan penuh setelah cedera saat bertugas di timnas Inggris.

Palace telah terbukti menjadi lawan tangguh bagi City pada masa lalu. Mereka bangkit dari ketertinggalan 2-0 menjadi imbang 2-2 di Etihad pada bulan Desember. Jadi ini merupakan kemenangan penting bagi tim asuhan Guardiola untuk menjaga tekanan pada Liverpool dan Arsenal. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement