REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pep Guardiola memuji gol fantastis dari Bernardo Silva, Phil Foden dan Josko Gvardiol serta stabilitas emosional Manchester City saat juara bertahan bermain imbang 3-3 melawan Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions, Rabu (10/4/2024). Kedua tim bergantian memimpin dalam drama enam gol.
City unggul pada menit kedua melalui Silva tetapi Real menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Ruben Dias dan mrmbalikkan keadaan saat Rodrygo mencetak gol. Tendangan jarak jauh Foden pada menit ke-66 membuat City menyamakan kedudukan sebelum gol pertama Gvardiol untuk tim tamu membuat City unggul. Sebelum tendangan voli luar biasa Federico Valverde menyamakan kedudukan.
"Gol-gol fantastis untuk ketiganya (dari City) dan juga Valverde. Kami sangat disayangkan karena defleksi tersebut, namun inilah sepak bola. Yang paling saya sukai adalah cara kami bermain di babak kedua, tertinggal 2-1 dan bermain di sini tanpa banyak ketenangan," kata Guardiola dikutip dari Yahoo Sport, Rabu (10/4/2024).
Pelatih Spanyol itu mengakui Madrid menunjukkan permainan kuat dengan transisi yang berbahaya. Tapi ia mengapresiasi tim Manchester City-nya karena bisa mengatasi hal itu dan memberikan perlawanan sengit kepada tim tuan rumah di tengah tekanan dari para suporter.
"Mereka sangat berbahaya dalam transisi dan bisa mencetak lebih banyak gol tapi kami mengendalikan permainan dengan sangat baik. Salah satu poin penting dalam permainan ini adalah kestabilan emosi. Ini sangat mendasar. Ambil momen baik dan tetap stabil di momen buruk," kata dia.
Sebagai rival lama saat menangani Barcelona, Guardiola mengakui Madrid adalah tim spesial. Tapi dia memastikan timnya akan berjuang keras untuk memetik keunggulan di leg kedua dan melaju ke babak semifinal.
"Ini Madrid, ini spesial. Kami unggul 2-3 tetapi di sini semuanya tidak pernah berakhir. Kami mengambil hasilnya – dalam satu minggu (pada hari Rabu) di Manchester tiketnya akan terjual habis dan orang-orang kami akan membantu kami mencetak satu gol dan kami akan melakukan sisanya. Kami akan berusaha mencapai semifinal," kata dia.
Guardiola membantah kekecewaan karena tak mampu mempertahankan keunggulan 3-2. "Tidak apa-apa, ini Bernabeu temanku. Babak pertama tidak menunjukkan ketenangan, kami kehilangan lebih banyak (penguasaan bola) dari biasanya melawan Madrid. Ini sangat sulit karena mereka tidak hanya memiliki kekuatan tetapi juga kualitas untuk melakukan transisi ini secara efektif," kata dia.
"Di babak kedua kami bermain dengan kepribadian luar biasa dan mencoba mencetak gol. Kita berhasil. Kami mencetak tiga gol di Bernabeu, itu sangat bagus. Ini tentu saja merupakan hasil yang bagus bagi kami. Saya memiliki pendapat yang sangat bagus tentang tim ini, ini bukanlah hal yang mudah," ujarnya menambahkan.