Selasa 16 Apr 2024 12:33 WIB

Shin Tae-Yong Bingung dengan Penggunaan VAR yang Pilih-Pilih

Wasit tak bijak dalam menggunakan VAR.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan (kanan) membayangi pergerakan dari pesepak bola Timnas U-23 Qatar Saifeldeen Hassan Fadlalla (kiri) pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Senin (15/4/2024). Indonesia kalah dengan skor 0-2. Gol Qatar dicetak Khaled Ali dari titik putih di menit ke-43 dan tendangan bebas Ahmed Al Rawi menit ke-54. Pada laga itu dua pemain Indonesia Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta mendapat kartu merah dari wasit.
Foto: ANTARA FOTO/HO-PSSI
Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Marselino Ferdinan (kanan) membayangi pergerakan dari pesepak bola Timnas U-23 Qatar Saifeldeen Hassan Fadlalla (kiri) pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Senin (15/4/2024). Indonesia kalah dengan skor 0-2. Gol Qatar dicetak Khaled Ali dari titik putih di menit ke-43 dan tendangan bebas Ahmed Al Rawi menit ke-54. Pada laga itu dua pemain Indonesia Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta mendapat kartu merah dari wasit.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Tim nasional Indonesia U-23 memulai petualangan di Piala Asia 2024 dengan hasil kurang menyenangkan. Garuda Muda takluk 0-2 dari Qatar pada laga perdana di Grup A, di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, yang berakhir pada Selasa (16/4/2024) dini hari WIB.

Timnas Indonesia mampu mengimbangi dan menahan sejumlah serangan tuan rumah di awal pertandingan. Sayangnya, kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov mendapat sorotan. Ia mengeluarkan dua kartu merah untuk awak merah putih, yakni Ivar Jenner di menit ke-46, dan Ramadhan Sananta pada injury time.

Baca Juga

Masih banyak keputusan Kabirov yang dinilai merugikan Timnas Indonesia. Keadaan demikian membuat Shin Tae-yong kecewa berat. Ia bicara apa adanya di sesi konferensi pers.

Di situs resmi PSSI, Pertama STY mengucapkan selamat untuk Qatar. Selanjutnya, ia memuji semangat pasukannya. Selanjutnya sang arsitek menyinggung kinerja wasit di partai ini.

"Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan terbaik, apalagi kita kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah. Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola. Ini sebuah pertunjukkan komedi dan sangat berlebihan," kata STY.

Ia mengaku kehabisan kata-kata. Ia bingung melihat penyebab Ivar Jenner diusir. Menurut STY, tidak ada kontak sama sekali. 

"Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti itu?" ujar juru taktik asal Korea Selatan ini, mempertanyakan kebijakan para pengadil.

STY menegaskan, penggemar tidak menutup mata. Banyak yang menyaksikan di TV. Jika terjadi di Indonesia, wasit tersebut menjadi bahan lelucon.

Media sosial Kabirov sudah dibanjiri kritikan. Begitu dengan instagram resmi Federasi Sepak Bola Qatar. Intinya, warga net melihat ada yang tidak beres dari pertandingan malam tadi.

Rupanya sebelum laga dimulai, Timnas Indonesia sudah dibuat tak nyaman. Ketika kunjungan awal, jarak tempuh ke stadion hanya tujuh menit. Saat jelang laga resmi dimulai, waktu tempuh menjadi 25 menit.

Selanjutnya, Marselino Ferdinan dan rekan-rekan masih memiliki dua partai tersisa di Grup A. Garuda Muda akan menghadapi Australia dan Yordania.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement