REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola sudah mulai lepas dari bayang-bayang kekalahan di Eropa. Beberapa hari lalu, City gagal lolos ke semifinal Liga Champions musim 2023/24.
Langkah the Sky Blues dihentikan Real Madrid di babak delapan besar. Kevin de Bruyne dan rekan-rekan kalah di sesi adu penalti. Sebelumnya, dalam dua leg, agregat imbang 4-4.
Sebuah hasil yang menyakitkan bagi wakil Inggris ini. Namun apa mau dikata. Itulah sepak bola.
Di sesi konferensi pers, Pep mengaku tak bisa meminta lebih dari pasukannya. Ia melihat Rodri dkk sudah memberikan segalanya. Setelah benar-benar mendominasi, City hanya kurang beruntung di babak adu tos-tosan.
Saatnya mengalihkan fokus ke agenda selanjutnya. The Citizens akan meladeni ketangguhan Chelsea FC pada semifinal Piala FA. Partai tersebut berlangsung di Stadion Wembley, London, Sabtu (20/4/2024) pukul 23.15 WIB.
Pikiran Guardiola sudah tertuju ke bigmatch tersebut. Ia memperlihatkan kekhasannya. Sang arsitek menunjukkan respek pada calon lawan mereka.
Menurut dia the Blues sudah jauh berkembang. Secara khusus, ia mewaspadai pergerakan Cole Palmer. Nama yang disebut terakhir, merupakan eks penggawa City.
"Mengenai Chelsea, kami merasakan dua kali lipat, betapa kuatnya mereka dengan senjata di depan, dan Cole telah menjadi sosok penentu," kata Guardiola, dikutip dari laman resmi klubnya.
Tak berlebihan apa yang disampaikan juru taktik asal Catalonia ini. The Blues sedang bagus-bagusnya. Ada tanda kebangkitan.
Skuad polesan Mauricio Pochettino tak terkalahkan di delapan pertandingan terakhir. Hitungannya dari berbagai ajang. Sebanyak lima di antaranya, berhasil dimenangkan.
Sinyal bahaya untuk setiap lawan. Palmer sendiri, sudah menjadi sosok tak tergantikan di area penyerangan Chelsea. Pesepak bola 21 tahun itu mampu ditempatkan di berbagai posisi di lini depan.
Ia piawai bergerak dari sayap. Sesekali yang bersangkutan bertugas di area nomor 10 alias gelandang serang. Sejauh musim ini berjalan, sang wonderkid sudah mencetak 23 gol dalam 38 pertandingan di semua kompetisi.
Teranyar, empat kali Palmer merobek jala Everton. Saat itu, Chelsea membantai the Toffees, 6-0 di pentas Liga Primer.