REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON -- Fokus Manchester City di sisa musim ini mulai mengerucut. The Citizens hanya akan mentas di dua kompetisi.
Pasukan biru langit sudah melaju ke final Piala FA. Berikutnya, skuad polesan Pep Guardiola berkonsentrasi penuh ke Liga Primer Inggris. Beberapa jam lagi, Kevin de Bruyne dan rekan-rekan mengunjungi markas Brighton and Hove Albion.
Partai tersebut berlangsung di American Express (Amex) Stadium, Brighton and Hove, Jumat (26/4/2024) pukul 02.00 WIB. Sebelum laga ini dimainkan, Guardiola menyinggung betapa sulitnya mereka mempertahankan gelar. Semua lawan tersisa siap memberikan segalanya demi meredam juara bertahan.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, dimulai dari besok, kemudian melawan Nottingham Forest yang bermain untuk menghindari degradasi, lalu partai tandang melawan Fulham," kata Pep, dikutip dari laman resmi klubnya, Kamis (25/4/2024).
Ia mengakui the Cottagers selalu perkasa di rumah sendiri. Pada dasarnya setiap duel di level tertinggi selalu berjalan ketat. Terutama di Liga Primer.
Namun, alasan terbesar, mengapa City harus siaga satu, yakni karena para rival juga dalam semangat membara. Arsenal ingin finis di singgasana pertama kalinya, dalam 20 tahun terakhir. Kemudian Liverpool berupaya memberi kado perpisahan manis untuk Jurgen Klopp.
Sayangnya, the Reds mulai keteteran. Virgil van Dijk dan rekan-rekan baru saja merasakan dua kekalahan beruntun di Liga Primer. Teranyar, anak asuh Klopp takluk 0-2 dari Everton pada Derby Merseyside di Goodison Park.
Man City tertahan di tangga ketiga klasemen sementara. Dengan mengantongi 73 poin, the Sky Blues tertinggal sebiji angka di belakang the Reds di kursi runner up. The Gunners di posisi teratas, mengoleksi 77 poin.
City memiliki tabungan dua partai. Liverpool dan Arsenal sudah menyelesaikan 34 pertandingan. Artinya, secara matematis, pemilik Etihad Stadium bisa melewati para rival.
Semua tergantung pada mereka sendiri. Pasukan biru langit berpotensi mencatat rekor sebagai tim yang mempertahankan gelar Liga Primer empat musim beruntun, serta tim pertama di Inggris yang mengawinkan trofi Liga dan Piala FA, dua musim berturut-turut.