Jumat 10 May 2024 13:11 WIB

Terima Kekalahan Indonesia U-23, PSSI Kecam Aksi Rasialis kepada Guinea U-23

Timnas U-23 kalah dengan terhormat.

Pemain Timnas Indonesia U-23 berfoto jelang melawan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di INF Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB. Pertandingan berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Guinea. Gol Guinea tercipta lewat tendangan penalti Illaix Moriba menit ke-29. Dengan hasil ini Indonesia gagal berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Foto: Dok PSSI
Pemain Timnas Indonesia U-23 berfoto jelang melawan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di INF Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis (9/5/2024) malam WIB. Pertandingan berakhir dengan skor 0-1 untuk kemenangan Guinea. Gol Guinea tercipta lewat tendangan penalti Illaix Moriba menit ke-29. Dengan hasil ini Indonesia gagal berlaga di Olimpiade Paris 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA ---- Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan tim nasional (timnas) U-23 telah berjuang maksimal dalam upaya kualifikasi menuju Olimpiade. Namun, hasil akhir belum berpihak kepada Marselino dan kawan-kawan. 

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Mahendra Sinulingga mengatakan para pemain dan tim kepelatihan Shin Tae-yong pun telah berbesar hati menerima kekalahan. Arya mengatakan para suporter pun harus mampu menerima kekalahan tersebut. 

"Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama," ujar Arya di Jakarta, Jumat (10/5/2024).

PSSI, lanjut Arya, menyayangkan tindakan ujaran rasis kepada para pemain Guinea. Arya menyampaikan pelaku ujaran rasis bukan merupakan suporter sejati. 

"Jangan menodai perjuangan timnas U-23 dengan ujaran rasis kepada para pemain lawan," ucap Arya. 

Arya mengapresiasi para suporter yang sejak awal hingga akhir perjuangan tetap terus memberikan motivasi kepada para penggawa Garuda Muda. Arya menilai dukungan ini sangat diperlukan dalam membantu mengembalikan semangat para pemain menatap laga-laga penting berikutnya. 

"Mimpi anak-anak muda ini masih panjang, tolong jangan dicederai dengan aksi rasis yang sangat merugikan dan memalukan. Kita fokus mendukung timnas ke depan," kata Arya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement