REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- David Beckham tak bisa berdiam diri melihat situasi Manchester United (MU). Beckham menilai sudah terlalu lama United dalam keterpurukan. Ia menilai, perubahan harus segera dilakukan di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe sebagai pengelola baru dan pemilik saham minoritas.
Beckham salah satu legenda hidup the Red Devils. Pada eranya, United cukup disegani.
Beckam memenangi enam gelar Liga Primer Inggris bersama MU. Setan Merah juga trengginas di Eropa. Ia berperan penting membawa klub tersebut meraih treble pada musim 1998/99.
Beckham tumbuh pada era Sir Alex Ferguson. Nama terakhir merupakan pelatih terbesar dalam sejarah klub tersebut. Total 27 tahun Ferguson menangani United.
Fergie keluar dari Old Trafford pada 2013 lalu. Sejak saat itu, mereka belum pernah memenangi gelar Liga Primer. Padahal sepeninggal Sir Alex, manajemen the Red Devils mengontrak enam juru taktik berbeda.
Sejumlah pemain mahal bergaji tinggi didatangkan. Jose Mourinho sempat membawa MU ke singgasana Liga Europa. Namun penggemar dan klub mengharapkan lebih dari itu.
Menurut Beckham, masa-masa sulit ini sudah berlangsung selama lima hingga 10 tahun. Dampak yang terlihat merupakan hal normal. Pasalnya, United kehilangan pelatih hebat.
Para pemain dengan loyalitas tinggi, kualitas teknis mumpuni, serta memiliki mentalitas kelas atas sudah pensiun. Ada Ryan Giggs, Roy Keane, serta Gary Neville. Belum ada nama-nama baru berada di level para legenda tersebut.
"Jadi ini akan selalu menjadi momen sulit. Namun kami ingin berubah secepatnya, karena menurut saya hal ini sudah berlangsung terlalu lama," kata Beckham, dikutip dari dailymail.co.uk, Senin (13/5/2024).
MU kesulitan mengikuti laju para rival, termasuk pada musim ini. The Red Devils berada di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Primer.
Casemiro dan rekan-rekan tak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir. Teranyar, MU dipecundangi Arsenal di Old Trafford. Kekalahan yang membuat Setan Merah berpotensi gagal mentas di panggung Eropa pada musim depan.
Masih ada satu kesempatan bagi United untuk berprestasi. Anak asuh Ten Hag bertemu Manchester City di final Piala FA.