Senin 20 May 2024 17:40 WIB

Ringkasan Kiprah 20 Klub di Liga Primer Inggris Musim 2023/2024 (Bagian 2-Habis)

Jurgen Klopp meninggalkan Liverpool dengan meraih satu trofi Piala Liga Inggris.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Darwin Nunez dari Liverpool memeluk manajer Jurgen Klopp usai pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Liverpool di stadion Goodison Park di Liverpool, Kamis (25/4/2024) dini hari WIB.
Foto: Peter Byrne/PA via AP
Darwin Nunez dari Liverpool memeluk manajer Jurgen Klopp usai pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Liverpool di stadion Goodison Park di Liverpool, Kamis (25/4/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, Berikut ringkasan performa 20 klub Liga Primer Inggris musim 2023/2024, berdasarkan urutan posisi terbawah bagian kedua:

10. Crystal Palace 

Roy Hodgson membimbing Palace ke tempat aman musim lalu tetapi hasil musim ini di bawah mantan pelatih Liverpool dan Inggris itu tidak memenuhi harapan. Dia mengundurkan diri pada bulan Februari dengan klub London Selatan itu berada di urutan ke-16 klasemen.

Baca Juga

Oliver Glasner ditunjuk sebagai penggantinya dan hasilnya segera terlihat, dengan satu kemenangan dan dua kali seri dalam empat pertandingan pertamanya mengangkat mereka keluar dari pertarungan degradasi.

Dalam beberapa pekan terakhir musim ini, pelatih asal Austria ini semakin merevitalisasi tim muda Palace. Palaxe mengklaim kemenangan besar atas Liverpool dan Manchester United dan mempersiapkan masa depan yang cerah jika dapat mempertahankan talenta seperti Michael Olise dan Eberechi Eze.

9. West Ham United 

Finis di paruh atas dan performa bagus lainnya di Eropa gagal menenangkan mayoritas pendukung West Ham yang hanya membutuhkan sedikit undangan untuk mengkritik manajer David Moyes.

Mereka berargumen bahwa Moyes bukanlah orang yang bisa membawa klub ke level berikutnya. Namun pelatih asal Skotlandia itu akan meninggalkan klub pada akhir musim dengan membawa banyak kredit.

Meskipun West Ham benar-benar merindukan Declan Rice dan mengalami pukulan telak, masih ada beberapa hasil penting, termasuk kemenangan atas Arsenal dan Tottenham Hotspur dan mereka menekan Bayer Leverkusen dengan keras di perempat final Liga Europa.

Pendekatan baru bisa diharapkan di bawah asuhan Julen Lopetegui musim depan, tetapi Moyes telah menyerahkan klub dalam kondisi yang baik.

8. Manchester United 

Musim yang menyedihkan yang dipenuhi dengan kekalahan telak dari tim-tim yang lebih terorganisasi dan lebih termotivasi. Mirisna, lub-klub ini beroperasi dengan anggaran yang jauh lebih kecil, shingga membuat pemilik baru Jim Ratcliffe mengalami sakit kepala yang parah.

Pelatih Erik ten Hag menggambarkan United sebagai salah satu tim yang paling menghibur di liga dan dia benar. Namun itu hanya karena mereka begitu mudah untuk dilawan, tidak memiliki rencana permainan yang koheren dan sering bersalah dalam manajemen permainan yang mengejutkan.

Kemenangan atas Manchester City di final Piala FA yang sangat tidak mungkin akan memberikan sedikit kegembiraan. Ratcliffe telah memulai restrukturisasi yang sangat dibutuhkan dalam manajemen tim senior MU.

Masa kerja pelatih asal Belanda Ten Hag hamper pasti sudah habis dan perombakan skuad yang kejam diperlukan sebelum United berpikir untuk kembali ke papan atas sepak bola Inggris.

7. Newcastle United 

Manajer Newcastle Eddie Howe diam-diam senang bahwa drama di tempat lain di Liga Primer telah mengalihkan fokus dari klubnya yang didanai Arab Saudi, yang secara diam-diam namun tidak dapat disangkal berkinerja buruk di bawah ekspektasi musim ini.

Finis di peringkat keempat musim lalu dan kembali ke Liga Champions tampaknya akan membuat Tynesiders bisa berada di papan atas sepak bola. Namun serangkaian cedera dan kontroversi membuat mereka gagal untuk terus maju.

Larangan panjang yang diberikan kepada gelandang Italia Sandro Tonali karena pelanggaran terkait perjudian, membuat the Toon Army kehilangan playmaker menjanjikan. Cedera sering kali menghalangi Howe untuk menurunkan tim terbaiknya, tetapi bahkan ketika dia bisa, mereka bukanlah tandingan klub-klub papan atas.

Selain cedera, skuad dengan kedalaman seperti Newcastle menuntut finis di empat besar. Setelah gagal tahun ini, Howe akan memiliki beberapa pertanyaan sulit untuk dijawab.

6. Chelsea 

Lolos ke kompetisi Eropa musim depan tampak seperti mimpi bagi Chelsea yang tidak konsisten sepanjang musim. Namun performa apik yang terlambat - didukung oleh pencetak gol terbanyak kedua Liga Inggris musim ini Cole Palmer - membuat tim asuhan Mauricio Pochettino mendapatkan tempat di Liga Konferensi Europa.

Pada awal Maret, ketika klub berada di papan bawah klasemen dan merasa sakit hati akibat kekalahan di final Piala Liga dari Liverpool, Pochettino harus menahan nyanyian makian dari beberapa penggemar Chelsea. Mereka muak dengan begitu sedikit keuntungan dari belanja besar-besaran sebesar 1 miliar poundsterling atau sekira Rp 20 triliun sejak pengambilalihan klub yang dipimpin ekuitas swasta AS pada tahun 2022.

Chelsea menampilkan performa terbaiknya sejak era Roman Abramovich, hanya kalah sekali dalam 15 pertandingan terakhirnya dan memenangkan lima pertandingan terakhirnya seiring dengan meredanya krisis cedera.

Meskipun spekulasi mengenai masa depan Pochettino di klub belum sepenuhnya hilang, tantangan berikutnya mungkin adalah mengatasi penjualan pemain apa pun yang dilakukan klub. Ini untuk memenuhi aturan keuangan, yang mungkin akan fokus pada talenta akademi yang menghasilkan keuntungan murni seperti gelandang Conor Gallagher atau bek Trevoh Chalobah.

 

Klasemen Liga Inggris 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement