REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novak Djokovic mengatakan Rafael Nadal menjadi petenis favoritnya untuk memenangi French Open 2024, meskipun pemegang rekor juara 14 kali itu berjuang mendapatkan kebugaran ideal pada akhir kariernya. Djokovic bersiap di Geneva Open pekan ini sebelum Grand Slam kedua tahun ini dimulai di Paris.
Petenis nomor satu dunia ini mengatakan, jika Nadal ikut dalam undian French Open 2024, maka ia tidak bisa dikesampingkan, meski ia mengalami masalah cedera dan meningkatnya persaingan dari generasi petenis di bawahnya.
"Tahun ini lebih terbuka," kata juara bertahan French Open Djokovic di Jenewa, seperti disiarkan AFP, Rabu (22/5/2024).
"Casper Ruud tentunya merupakan salah satu dari lima petenis yang berpeluang untuk menang. Anda memiliki Alexander Zverev, Andrey Rublev, Stefanos Tsitsipas -- semua pemain yang memenangi turnamen besar di lapangan ini tahun ini. Tetapi ketika Anda berbicara tentang Roland-Garros dan Nadal ada di sana, dia selalu menjadi favorit saya," ujar petenis Serbia itu.
Menurut Djokovic, setelah semua yang dilakukan Nadal di lapangan Roland Garros, wajar jika ia menempatkan petenis Spanyol itu sebagai favorit terbesar.
"Jelas ini sedikit berbeda dengan level permainannya. Tapi ini Roland Garros dan Nadal," ujar Djokovic.
"Setelah itu, mungkin saya, jika saya merasa baik, jika saya bermain bagus. Di Roland Garros dan semua Grand Slam, saya menjadi pemain yang sedikit berbeda."
Djokovic yang genap berusia 37 tahun pada hari ini mengambil wild card untuk bermain di Jenewa dalam upaya menyelamatkan penurunan performa yang mengkhawatirkan menjelang upayanya mempertahankan gelar French Open, pekan depan.
Turnamen lapangan tanah liat Swiss yang diikuti 28 petenis tersebut berfungsi sebagai pemanasan terakhir.
Pemegang rekor juara Grand Slam 24 kali itu akan tiba di Paris tanpa gelar pada musim ini untuk pertama kalinya sejak 2018, kecuali ia menang di Jenewa.
Sementara waktu terus mengejar Nadal yang berusia 37 tahun, Djokovic mengatakan dia masih "lapar" untuk terus bermain di puncak. "Saya mencari level tertinggi saya," ujar Djokovic.
"Ini bukan sebuah kewajiban. Ini benar-benar keinginan saya, perasaan saya, hasrat saya, kecintaan saya pada tenis. Itu yang paling penting. Saya berusaha untuk tetap terhubung dengan perasaan itu."