Jumat 24 May 2024 08:49 WIB

Eksklusif: Wawancara dengan Cucu Striker Hindia Belanda di Piala Dunia 1938

Cucu Herman Zomers berharap Timnas Indonesia bisa kembali berlaga di Piala Dunia.

Rep: Stevy Maradona, Lintar Satria/ Red: Fitriyan Zamzami
Herman Zomers (kedua dari kanan) berpose bersama tim Hindia Belanda sebelum berlaga di Piala Dunia 1938 di Prancis.
Foto: Diolah dari foto FIFA
Herman Zomers (kedua dari kanan) berpose bersama tim Hindia Belanda sebelum berlaga di Piala Dunia 1938 di Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, – Federasi Sepak Bola Dunia menetapkan bahwa Indonesia saat masih berupa Hindia Belanda adalah tim Asia pertama yang berlaga di helatan Piala Dunia. Sebentar lagi, Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan menjalani pertandingan kualifikasi sebagai ikhtiar untuk ikut serta dalam Piala Dunia 2026. 

Wartawan Republika, Stevy Maradona berhasil melacak keturunan striker Tim Nasional Hindia Belanda, Herman Zomers, yang ikut berlaga di Piala Dunia 1938. “Kalau mereka (Timnas Indonesia) berhasil, saya senang!” kata Renzo Bartman, cucu Herman Zomers tersebut dalam sambungan telepon, Kamis (23/5/2024). Renzo kini tinggal di Breda, Belanda. Kedua orang tuanya lahir di Indonesia. Ia fasih berbahasa Indonesia dan tetap suka makan masakan Indonesia. Sayang memang ia tidak bermain sepakbola, tapi rupa-rupanya ia gemar bermain burung dara! Wawancara dilakukan pagi hari waktu Breda, sesaat ia usai merawat puluhan burung daranya. Berikut petikannya:

Baca Juga

Renzo, kami dengar Anda merupakan cucu dari striker Tim Nasional Hindia Belanda yang bermain di Piala Dunia 1938. Bisa ceritakan kisahnya?

Ya. Saya cucu dari Herman Zomers. Herman Zomers itu ayah dari mama saya. Mama saya bernama Heidi Zomers-Bartman. Waktu saya sekitar umur 10 tahun, kami sedang nonton pertandingan bola, tiba-tiba Mama bilang,

“Kamu tahu kalau opa kamu pernah main di Piala Dunia 1938?”

Ngga, saya baru tahu!”

Baru setelah itu, Oma saya juga cerita bahwa suami dia bermain di Klub Hercules Batavia dan pernah bertanding di Piala Dunia 1938. Om saya juga sempat ceritakan. Lalu dia kasih saya foto-foto dan artikel. Saya juga cari tahu di internet.

Apakah Anda pernah bertemu dengan Opa Anda, Herman Zomers?

Tidak. Opa saya meninggal dunia jauh sebelum saya lahir.

Apakah Anda tahu pekerjaan Opa Anda saat itu di Jakarta?

Kalau tidak salah ia bekerja sebagai pegawai administrasi, tapi saya tidak tahu apakah untuk pemerintah atau swasta.

Keluarga Zomers rupa-rupanya bermukim lama di Jakarta. Renzo mengingat mamanya tinggal di kawasan Palmeriam, Matraman,Jakarta Timur. Dari catatan arsip Belanda, Herman Zomers lahir di Batavia pada 19 November 1912. Tidak diketahui apakah ia memiliki keluarga lain, dan apakah orang tuanya berasal dari Belanda atau merupakan Indo juga. Herman menikah dengan Marie Berendsen dan memiliki putri Heidi Zomers yang lahir pada 1948. Salah satu foto cantik Marie sempat nongol di majalah khusus Indo Belanda, Moeson edisi 1 November 1998, di mana Marie difoto di salah satu sekolah di kawasan Kwitang, Paul Kruggerschool, pada 1937. Heidi besar di kawasan Palmeriam, yang saat itu memang termasuk salah satu wilayah Indo di Jakarta, berseberangan dengan Berland, Kompleks TNI AD. Saat berusia 10 tahun, Heidi diboyong ke Breda, Belanda, menyusul keputusan politik Presiden Soekarno terkait orang Belanda dan keturunan yang bisa kembali ke negara asalnya.

Dalam satu blog disebutkan memang ada pemain bernama Zomers sr dan Zomers jr di klub Hercules Batavia. Anda tahu seberapa jagonya kakek Anda saat itu bermain bola? Apakah sejak kecil sudah main bola?

Sayangnya saya tidak tahu. Mama tidak pernah cerita soal Opa waktu kecil atau saat main di klub.

Bagaimana perasaan Anda tentang Herman Zomers berlaga di Piala Dunia 1938?

Tentu saya sangat bangga membaca opa pernah bermain di Piala Dunia 1938. Walaupun itu di 1938, whatever! Yang penting itu piala dunia dan dia main. Walaupun juga mereka tidak pernah menang, atau opa tidak cetak gol. Whatever! Itu tetap Piala Dunia!

Piala Dunia 1938 adalah piala dunia ketiga yang digelar. Perhelatan diadakan di Prancis dari 4 Juni sampai 19 Juni, diikuti 15 tim. Ini keikutsertaan pertama kali Timnas Hindia Belanda. Sebelum berlaga di Prancis, tim tersebut sempat diboyong untuk ujicoba dengan sejumlah klub Belanda. Tim berisikan pemain gado-gado dari lokal maupun indo. Mereka sempat menjalani serangkaian penyaringan pemain dari beberapa klub di Jawa. Lalu dikumpulkan untuk kemudian berangkat ke Eropa naik kapal laut.

Apakah Anda pernah berkomunikasi dengan keluarga para pemain Timnas Hindia Belanda Piala Dunia 1938?

Tidak pernah. Saya tidak pernah tahu juga di sini ada keluarga siapa saja yang pernah ikut tim itu. Kalau saja ada, saya sangat senang ketemu mereka.

Anda tahu Timnas Indonesia saat ini memiliki peluang untuk tampil di Piala Dunia 2026, perasaan Anda?

Kalau mereka berhasil (main di piala dunia) saya sangat senang. Saya harap mereka berhasil di semua pertandingan. Saya dengar sekarang skuad mereka lebih kuat. Dan ada pula pemain-pemain indo yang ikut Timnas.

Laga Timnas Hindia Belanda di Prancis 1938 langsung terhenti menyusul kekalahan telak dari Hungaria. Di laga tersebut, diberitakan, timnas memang kalah segalanya. Dari segi teknik individu, strategi permainan, fisik para pemain, hingga soal bola yang menurut mereka amat berbeda dengan yang biasa mereka mainkan. Di babak pertama tim dicukur 4-0 kemudian di babak kedua ditambah lagi dua gol. Total gawang dibobol 6-0. Keluar dari putaran grup, timnas Hindia Belanda tidak langsung pulang, tapi mereka mengadakan pertandingan lagi dengan timnas Belanda. Di pertandingan ini, timnas Hindia Belanda juga kalah telak 9-2.

Saat ini PSSI dan Timnas memberi ruang bagi pemain berdarah Indonesia dari Belanda untuk jadi WNI dan bermain di Timnas. Menurut Anda?

Itu bagus sekali! Kalau para pemain ini tidak bisa bermain untuk timnas Belanda dan mereka memilih Indonesia, saya senang. Lebih bagus bermain di timnas daripada tidak main di timnas sama sekali. Saya memang dengar banyak pemain Belanda mau main untuk timnas Indonesia. I’ve crossed my fingers for them bisa masuk piala dunia. Saya ingat sejak Irfan Bachdim, mau main di Timnas Indonesia, itu jadi pintu untuk pemain indo lainnya mau ke timnas.

Sejarah Indonesia di Piala Dunia... baca halaman selanjutnya

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 PSM Makassar PSM Makassar 12 5 6 1 15 8 21
4 Persija Persija 12 6 3 3 18 7 21
5 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 12 6 3 3 16 8 21
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement