REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayer Leverkusen sudah melupakan kekalahan dari Atalanta pada final Liga Europa. Juara Bundesliga itu bangkit mengalahkan tim divisi dua Kaiserslautern 1-0 pada final Piala Jerman (DFB Pokal), Ahad (26/5/2024) dini hari WIB, sekaligus mengamankan gelar ganda domestik pertama dalam sejarah klub.
Leverkusen gagal meraih treble setelah kalah 3-0 dari Atalanta di final Liga Europa tiga hari lalu. Itu menjadi satu-satunya kekalahan Leverkusen musim ini dari total 53 pertandingan yang mereka jalani hingga final Piala Jerman.
Kemenangan atas Kaiserslauter membuat Leverkusen mengoleksi gelar Piala Jerman kedua setelah sebelumnya juara pada 1993. Di Stadion Olimpiade Berlin yang akan menjadi tuan rumah final Euro 2024 pada Juli nanti, Leverkusen mengantongi kemenangan melalui tendangan roket dari jarak 20 meter oleh Granit Xhaka pada menit ke-16.
Mereka mengendalikan tempo bahkan setelah kehilangan Odilon Kossonou satu menit sebelum turun minum. Dengan 10 pemain, Leverkusen masih tetap mengontrol laga. Kaiserslautern jarang mengancam setelah jeda.
“Itu kemenangan yang pantas,” kata CEO Leberkusen Fernando Carro. "Kami bisa saja menambah satu gol lagi, tapi secara keseluruhan kemenangan ini layak kami dapatkan. Kami mengangkat trofi setelah kami gagal melakukannya pada Rabu (Kamis dini hari WIB di final Liga Europa). Pujian untuk tim karena memenangkan gelar ganda ini."
Lama dicemooh sebagai 'Neverkusen' karena kerap gagal meraih trofi utama sejak juara Piala Jerman pada 1993, Leverkusen mengakhiri musim dengan gemilang. Tim asuhan Xabi Alonso menjuarai Bundesliga tanpa satu kekalahan pun sekaligus menjadi tim Jerman pertama yang mencapai prestasi itu.