Senin 04 Mar 2013 20:05 WIB

Palestina Tolak Laga Persahabatan dengan Barcelona

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Fernan Rahadi
Bendera Palestina berkibar
Foto: goldenraindrop.wordpress.com
Bendera Palestina berkibar

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Palestina menolak usulan pertandingan persahabatan antara Barcelona melawan Israel-Palestina All Star. Palestina menyatakan, dalam kondisi yang terus memanas seperti sekarang ini, laga persahabatan tersebut mustahil dilakukan.

"Bagi kami, olahraga adalah alat untuk menyebarkan cinta, stabilitas dan kerja sama dengan seluruh dunia. Tapi bermain sepak bola bersama Israel adalah suatu hal yang tidak mungkin," kata Ketua Asosiasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub, Senin (4/3).

Rajoub menjelaskan, pertandingan persahabatan tersebut mustahil terjadi karena Israel sendiri tidak mengakui lembaga olahraga nasional Palestina. Israel juga tidak mengakui hak warga Palestina untuk melakukan aktivitas olahraga.

"Saya pikir selama sikap Israel belum berubah, pertandingan semacam itu tidak mungkin terjadi," ujarnya.

Gagasan pertandingan persahabatan antara Barcelona dan tim Israel-Palestina pertama kali dilontarkan Presiden Barcelona, Sandro Rosell. Ia menilai, laga tersebut bisa membantu meredakan ketegangan antara kedua negara. Saat itu, Rosell meminta Presiden Israel Simon Peres untuk mengizinkan seluruh pemain Palestina yang terpilih untuk memasuki stadion di ibukota Tel Aviv.

Ketua Asosiasi Sepak Bola Israel, Avi Luzon, menyambut baik tawaran Rosell. Ia bersedia membentuk satu tim yang dihuni setengah pemain Israel dan setengah pemain Palestina. Laga tersebut direncanakan digelar di National Stadium Tel Aviv pada 31 Juli mendatang.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement