JAKARTA--"Turun, turun, turunkan Nurdin! Turunkan Nurdin sekarang juga." Nyanyian ini diteriakkan oleh sekitar 1000-an Jakmania yang melakukan demo di sekretariat PSSI di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (8/4). Mereka tiba tepat pukul 12.00 WIB.
Jakmania melakukan demo untuk melampiaskan kekecewaan atas kinerja Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Mereka menyebut kepemimpinan Nurdin merugikan Persija dan persepakbolaan Indonesia. Jakmania melakukan protes terkait hasil pertandingan melawan Persik akhir bulan lalu. Saat itu Persija mendapat hukuman penalti dari wasit Fiator Ambarita yang menyebabkan Macan Kemayoran kalah 1-2.
Mereka datang dengan menggunakan motor, bus metro mini, dan sejumlah angkot ke Senayan. Mereka membawa banner besar dengan foto wasit Fiator dengan gambar duit yang menempel di matanya. Mereka juga membawa karangan bunga dan dua keranda. Di karangan bunga tersebut terdapat tulisan 'turut berduka cita matinya sportivitas'.
Jakmania juga membawa sejumlah poster berisikan tulisan-tulisan yang menghujat Nurdin Halid dan PSSI. Salah satu tulisan memelesetkan PSSI menjadi Penerima Suap Suap Indonesia. Dalam orasinya, Jakmania menuding adanya mafia perwasitan dan mafia pertandingan di tubuh PSSI. Mereka kemudian menyinggung hasil Liga Super Indonesia yang ditenggarai sudah diatur.
"Buat apa ada pertandingan kalau semuanya sudah diatur. Persija sampai kapan pun tidak akan pernah jadi juara kalau pertandingan diatur seperti ini," kata salah seorang orator. Jakmania membakar foto Nurdin Halid dan Menpora Andi Mallarangeng sebagai ungkapan kekecewaan. Mereka menilai Menpora bertanggung jawab atas hasil Kongres Sepak Bola Nasional yang gagal menurunkan Nurdin.
Mereka kemudian menyanyikan berbgai lagu yang menghujat PSSI. Mereka menyebut PSSI sebagai sarang banci, mafia dan orang-orang yang tidak memiliki hati nurani. Tidak ada Max Boboy dan Azhar Suryobroto yang menerima para pendemo seperti yang dikatakan Sekjen PSSI Nugraha Besoes kepada Republika. Hanya ada komite media Tubagus Adhi yang berdiri menyaksikan pendemo dari halaman sekretariat PSSI.