JAKARTA--Ambisi tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) untuk meraih kemenangan di laga pertama Grup A Piala Indonesia, musnah. SFC hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (14/4).
Kemenangan SFC, juara bertahan Piala Indonesia, yang sudah di depan mata pupus oleh gol striker PSPS Herman Dzumafo di menit ke-92, injury time. Sebelumnya SFC memimpin lewat gol Octavianus di menit ke-47.
SFC yang tidak diperkuat tiga pemain; Anaoure Richard Obiora, Arif Suyono, dan Rahmad Rivai kesulitan menghadapi PSPS yang memilih memperketat pertahanan. Sejumlah peluang dari Pavel Solomin, Keith Kayamba Gumbs, dan Octavianus di babak pertama gagal berbuah gol bagi SFC akibat ketidaktenangan dalam penyelesaian akhir.
Gol yang ditunggu-tunggu kubu SFC akhirnya tercipta saat babak kedua baru berjalan dua menit. Berawal dari tendangan bebas Zah Rahan Krangar, Octavianus meneruskan bola dengan tandukan untuk menaklukkan kiper PSPS, Fance Haryanto.
Pelatih PSPS, Abdurrahman Gurning, merespons gol ini dengan memasukkan striker Herman Dzumafo menggantikan Andika Yudhistira. Dzumafo akhirnya menjadi pahlawan timnya setelah tendangan bebas di injury time gagal ditepis kiper SFC, Ferry Rotinsulu. Dzumafo sebelumnya juga menjadi bintang setelah tendangan bebasnya menaklukkan Persija 1-0 di Liga Super Indonesia.
"Kemenangan ini memperbesar peluang kami untuk melaju ke babak berikutnya. Kita semua tahu cukup sulit untuk bisa menang melawan tangguh seperti Sriwijaya," kata manajer PSP, Dastrayani Bibra, saat dihubungi.
PSPS, kata Dastrayani, tidak memasang target muluk-muluk. Tim berjuluk 'Asykar Bertuah' mengincar lolos ke 16 besar. "Kalau bisa lolos baru kita lihat sebesar apa peluang kita berikutnya. Yang pasti tim-tim yang lolos ke 16 besar adalah tim-tim tangguh," imbuhnya.
PSPS dan SFC akan bersaing dengan dua tim Divisi Utama, Semen Padang dan Persikabo Bogor di Grup A.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
