MADRID--Kekhawatiran terhadap masalah perjalanan udara akibat abu gunung berapi yang bisa berdampak pada persiapan tim-tim Formula 1 (F1) ke GP Spanyol, berhasil diatasi. Pencabutan pembatasan penerbangan di Eropa membuat tim F1 mulai menerbangkan peralatan dan personil ke Eropa setelah GP Cina, pekan lalu.
"Kami yakin masalah ini tidak akan berakibat fatal pada tim kami," ujar bos Red Bull, Christian Horner, lewat situs timnya, Jumat (23/4).
Balapan F1 mendatang akan digelar di sirkuit de Cataluyna, Barcelona, Spanyol,tanggal 9 Mei.
"Untungnya jadwal memberi satu minggu waktu jeda antara GP Cina dan Spanyol jadi dampaknya tidak besar," tambah Horner. "Masih ada waktu satu minggu lebih untuk mempersiapkan mobil balap dan banyak komponen untuk balapan mendatang diproduksi di pabrik kami di Inggris.
"Sebagian besar anggota tim saling membantu. Kami berhasil menerbangkan mereka hari Kamis dan tiba di Inggris malam ini,'' jelas Horner. "Mobil balap dan semua peralatan lain akan tiba juga hari ini, mungkin lebih cepat satu dua jam dari tim lain.
Situasi yang sama juga dihadapi oleh tim Renault, yang telah membawa mobil mereka kembali ke Inggris dan diharapkan semua anggota tim akan tiba hari Sabtu.
"Mobil balap kami sudah sampai dan kami sudah mempersiapkan orang di sini untuk mempersiapkan mobil itu agar ketika tim mekanik sampai, mereka bisa langsung membangun mobil itu lagi," ujar juru bicara Renault.
Sauber juga yakin persiapan ke Barcelona tidak akan terganggu oleh masalah transportasi. Awal musim balap Eropa di Spanyol nanti akan menandai satu titik penting dalam kejuaraan, dengan sejumlah tim bekerja keras memperbaiki mobil mereka sebelum GP Barcelona.
Tim Lotus F1, yang menerbangkan 55 personilnya ke Kuala Lumpur dengan Air Asia sebelum terbang ke Inggris, yakin, rencana perbaikan mobilnya tidak akan terkena dampak.
"Kami menghadapi sedikit gangguan dalam rencana perjalanan, dan kami berhasil meminimalkan dampak yang mungkin bisaterjadi," ujar kepala teknis tim Lotus, Mike Gascoyne. "Kami akan melakukan prosedur yang ada untuk membongkar kiriman barang dari Cina, dan kemudian mulai memperbarui paket kedua kendaraan itu untuk Barcelona."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
