Sabtu 07 Aug 2010 09:02 WIB

Alam Shah dan Ridhuan Batal Gabung Sriwijaya

Rep: Maspril Aries/ Red: Arif Supriyono
Noh Alam Shah
Noh Alam Shah

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Rencana dua pemain tim nasional Singapura, Noh Alam Shah dan M Ridhuan, untuk bergabung dengan Sriwijaya FC (SFC) batal. Walau sudah berada di Palembang, keduanya tak jadi menandatangani kontrak.

 

Manajer SFC, Hendri Zainuddin, mengungkapkan ada beberapa alasan yang membuat keduanya gagal bergabung dengan Sriwijaya FC. “Salah satunya faktor tetap bertahannya Pirre Njanka di Arema sehingga membuat dua pemain tersebut tidak melanjutkan prakontrak yang sudah disepakati,” ujarnya Jumat (6/8) di Palembang.

 

Fakto lain, tutur Hendri, karena Noh Alam Shah dan M Ridhuan kurang suka dengan suasana kota Palembang. Hendri menambahkan, ada banyak alasan yang membuat kontrak batal ditandatangani, juga kendala persyaratan khusus menyangkut soal sikap dan etika pemain yang ditetapkan manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri.

 

Selain itu beredar rumor, bahwa PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sebagai pengelola Sriwijaya FC telah mendapatkan rekam jejak kedua pemain tim nasional Singapura tersebut yang dianggap tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan manajemen. Kabar lain beredar, bahwa pelatih Ivan Kolev pun tidak terlalu menyukai pemain tersebut.

Presiden Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex, menjelaskan dalam merekrut pemain untuk kompetisi mendatang, Sriwijaya FC juga mempertimbangkan catatan moral dan etika, selain soal kemampuan dan bakat. “Sikap dan etika pemain menjadi pertimbangan manajemen sebelum mereka direkrut. Mekanisme di Sriwijaya FC, rekrutmen permain dilakukan setelah dibahas dalam rapat oleh manajemen dengan melibatkan seluruh jajaran,” kata Dodi yang juga anggota Komisi VI DPR.

 

Hendri juga mengakui gagal mendapatkan Piere Njanka. “Piere Njanka di tengah perjalanan berubah pikiran dan menandatangani kontrak dengan Arema. Padahal antara Sriwijaya FC dengan Piere Njanka sudah ada kesepakatan bahkan telah menandatangani prakontrak,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement