Musim 2010/2011 Sriwijaya FC Alokasikan Dana Rp28 Miliar

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Manajemen Sriwijaya FC PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) akan mengalokasikan dana sebesar Rp 28 miliar untuk mengarungi musim kompetisi Liga Super Indonesia tahun 2010/2011 yang akan dimulai 26 September 2010.

Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin, Rabu (15/9) mengatakan, untuk musim kompetisi tahun ini Sriwijaya FC membutuhkan dana sekitar Rp 28 miliar. Dana sebesar itu akan dialokasikan dari sponsor dan bantuan APBD Provinsi Sumatra Selatan.

Menurut Augie, manajemen klub berjuluk 'Laskar Wong Kito' tersebut sebelumnya sudah mengajukan proposal bantuan dana melalui APBD sebesar Rp 25 miliar. ''Diperkirakan dana yang diajukan tersebut akan disetujui Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dan DPRD sekitar Rp 20 miliar. Untuk dana dari sponsor diperkirakan diperoleh sekitar Rp 8 miliar yang berasal dari PTBA Tbk, Bank Sumsel Babel, dan PT Pusri,'' jelasnya.

Jika kucuran dana sebesar Rp 20 miliar dari APBD Provinsi Sumsel tersebut disetujui maka jumlah tersebut mengalami peningkatan, karena pada tahun lalu dari proposal yang diajukan sebesar Rp 28 miliar hanya disetujui Rp 15 miliar.

Peluang Sriwijaya FC mendapat kucuran dana dari APBD Provinsi Sumsel cukup terbuka mengingat surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 426/2021/SJ yang membuka kembali kran kucuran dana APBD untuk pembinaan sepak bola. Surat tersebut mengeleminasi ketentuan sebelumnya yaitu Permendagri 59 tahun 2007 dan Surat Edaran Mendagri nomor 900/2677 /SJ.

Adanya surat edaran Menteri dalam Negeri tersebut dibenarkan Ketua Komisi V DPRD Sumsel Bihaqqi Soefyan. “Surat edaran No 426/2021/SJ yang ditandatangani Sekeretaris Jendral Kementrian Dalam Negeri tersebut menyebutkan pemberian izin penggunaan dana APBD untuk kegiatan klub sepak bola,” jelasnya.