Rabu 01 Dec 2010 08:48 WIB

Sriwijaya Hampir Tertipu Agen Pemain Asing

Rep: Maspril Aries/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Hati-hati bagi para pengelola klub sepak bola Indonesia. Tak sedikit agen pemain nakal alias tukang tipu.

Klub Sriwijaya FC nyaris jadi korban penipuan agen pemain asing yangmenawarkan pemain tidak sesuai kualifikasi ketentuan PT Liga Indonesia. Direktur Teknik Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, agen nakal itu mendatangkan pemain asing asal Australia bernama Milorad Simonovic.

Pada uji coba melawan tim divisi II Sumsel (PSAD) pada 25 Januari 2010, pelatih Ivan Kolev sempat menurunkan Milorad Simonovic. Ternyata kemampuan pemain tersebut mengecewakan.

Ivan Kolev pun tidak berkenan dan meminta manajemen memulangkan Milorad Simonovic. “Dari komunikasi dengan Ivan Kolev terungkap bahwa kedatangan pemain tersebut merupakan akal-akalan agen pemain. Ternyata Simonovic hanya bermain di Divisi II Liga Australia dan sudah pasti tidak akan lolos verifikasi dari PT Liga Indonesia,” kata Hendri Zainuddin, Selasa (30/11).

Mantan manajer Sriwijaya FC itu menceritakan ihwal kedatangan Milorad Simonovic ke Palembang. “Sang agen pada 24 November menelepon pelatih Ivan Kolev dan mengaku telah mendatangkan pemain ke Palembang atas persetujuan manajemen Sriwijaya FC. Padahal manajemen tidak pernah memberikan persetujuan itu,” ujarnya.

Hendri tidak bersedia menyebutkan identitas agen pemain yang mendatangkan Milorad Simonovic. “Agen tersebut sudah kami black list dan Sriwijaya FC tidak lagi menerima pemain yang ia tawarkan,” tambahnya.

Agar tidak menjadi korban penipuan, dalam merekrut pemain asing Sriwijaya FC akan lebih dulu melakukan verifikasi terhadap status pemain yang diseleksi melalui organisasi sepak bola di negaranya. Mereka akan melihat rekaman video pemain yang ditawarkan.

“Juga kepada agen pemain akan diberi tahu, bahwa manajemen Sriwijaya FC tidak akan menanggung biaya akomodasi dan transportasi pemain seleksi. Semua harus ditanggung oleh agennya sendiri,” kata Hendri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement