REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR--Pelatih Malaysia K. Rajagobal memaksa anak buahnya untuk langsung menyambar peluang emas dengan mengalahkan tim Garuda dalam laga final Piala Suzuki AFF di Stadion Nasional Bukit Jalil. Katanya, tak perlu menunggu waktu waktu ulangan di Jakarta.
Rajagobal hanya meminta satu kepada pasukannya, kemenangan!. Apalagi, Indonesia dinilai baru pertama kali 'keluar' dari tempat keramatnya, Gelora Bung Karno.
Cuaca hujan di Malaysia diharapkan bisa membawa keberuntungan buat tim berjuluk Harimau Malaya sekaligus menciptakan suasana tak nyaman dan sulit buat 'Sang Garuda' yang dilatih Alfred Riedl.
“Tentu menarik jika dapat melihat aksi perdana lawan di luar kandangnya,” katanya. “Strategi apa yang perlu dijalankan itu rahsia, tetapi saya fikir kedua-dua kesebelasan sudah pasti mengetahui corak permainan masing-masing (sejak Indonesia menang 5-1 dalam grup A),” tutur Rajagobal.
Rajagobal mengaku gembira dengan pulihnya sayap kanan, Amirulhadi Zainal dari cedera walaupun dia sudah mencoba memainkan Ashari Samsudin dalam pertandingan persahabatan dengan Felda United, Rabu lalu.
“Saya lihat keadaannya pagi tadi (semalam) dan dia sudah kembali berlatih dan tampak oke tetapi kita ada dua hari untuk memastikannya dia boleh bermain atau tidak,” tegasnya. Soal harapan, katanya, skuad Malaysia bisa meraih kemenangan meski mengakui bahwa sepak bola sulit diramal.
Sementara itu, pengurus pasukan Indonesia, Andi Darussalam menyebut pertemuan dua negara tetangga ini sebagai menarik, malah klasik sekalipun sebelum ini hubungan mereka sering disulami pelbagai isu kontroversi.
“Bagi saya, kedua kesebelasan pasti hanya menginginkan permainan bola sepak dan tidak sesekali akan mencampurkannya dengan isu lain termasuk politik. Mau pertandingan di Kuala Lumpur maupun Jakarta, sama saja dan bukan satu masalah besar. Ada beberapa pemain kami pun sudah terbiasa dengan keadaan itu (seperti penyerang, Bambang Pamungkas). Kami akan mencetak gol di sini,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
