REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Final piala AFF antara Malaysia dan Indonesia leg kedua yang akan dilakukan pada Rabu (29/12) mendatang, membuat Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengeluarkan 'intruksi khusus'. Yakni, agar para pengelola mall dan stasiun televisi menggelar nonton bareng (nobar) perhelatan tersebut. "Ini untuk memecah kerumunan dan penumpukan penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat," katanya pada Senin, (27/12).
Para penonton Indonesia juga diimbau untuk tidak membawa laser pointer, petasan atau melakukan tindakan yang merugikan jalannya laga pertandingan sepakbola dua tahunan tersebut. "Yang jelas, seluruh mall kita minta untuk membuka menyiapkan layar lebar untuk nobar para pengunjung. Sehingga mereka bisa nonton tanpa harus ke Senayan," katanya.
Begitu juga dengan stasiun kereta api yang menjadi tempat pusat kedatangan para pendatang dari luar Jakarta, diminta untuk menyediakan fasilitasi layar lebar untuk nobar. Sedangkan, Pemprov DKI juga akan menggelar nobar bersama warga Jakarta di kelurahan yang padat penduduknya. "Saat ini sudah ada beberapa kelurahan menawarkan nobar. Nanti kita seleksi dulu mana kelurahan yang padat penduduk, itu yang akan kita siapkan," ujarnya.
Gubernur juga memerintahkan agar para walikota membuat banner yang berisi imbauan agar penonton tidak menggunakan atau membawa laser pointer, tidak membawa petasan atau barang lain yang merugikan penonton lainnya. "Kalau kita ingin menang, kita ingin menang secara martabat. Maka bagi yang tidak kebagian karcis, meski di lingkaran luar SUGBK disediakan layar lebar, agar tidak berbondong-bondong datang ke Senayan. Tapi datanglah ke mall, kelurahan atau stasiun kereta yang menggelar nobar juga," paparnya.
Dia menegaskan telah bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk meningkatkan pengamanan di kawasan Senayan. Bahkan seluruh walikota dan polres sudah mempersiapkan personilnya untuk turut mengamankan kawasannya masing-masing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
