Sabtu 01 Jan 2011 19:14 WIB

Sriwijaya FC Lunasi Utang Manajemen Lama

Sriwijaya FC
Sriwijaya FC

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Manajemen Sriwijaya Football Club pada musim ini telah melunasi utang manajemen lama senilai Rp 9 miliar dengan cara mengangsur sejak dua tahun terakhir, kata Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri H Dodi Reza Alex. "Kami bersyukur akhirnya utang manajemen lama sudah bisa dilunasi, sehingga membuat kami semakin optimistis mengarungi kompetisi 2010-2011," kata Dodi yang dihubungi dari Palembang.

Dia menerangkan, PT SOM mengambil alih manajemen SFC dari Yayasan SFC pada pertengahan tahun 2008 dan sekaligus menanggung utang lebih kurang Rp9 miliar. Putra sulung Gubernur Sumsel itu menjelaskan, hutang tersebut meliputi pembayaran katering, sewa penginapan, tiket perjalanan, dan jasa pencucian pakaian serta gaji pegawai.

"Kami tidak menduga akhirnya dapat berangsur-angsur mencicil utang sembari membawa tim mengarungi kompetisi. Semua ini berkat kerja keras manajemen yang berkomitmen untuk membayar hutang," ujar anggota DPR RI asal Sumsel ini.

Menurut dia, bukan pekerjaan yang mudah bagi manajemen membawa tim mengarungi kompetisi pada dua musim terakhir, karena masih terlilit utang dan dana bantuan APBD belum mencukupi.

Terlebih, klub yang dimanajemeni mengikuti tiga kompetisi sekaligus, Liga Super Indonesia, Piala Indonesia, dan Liga Champions Asia (2008-2009), AFC Cup (2009-2010).

"Setidaknya dalam setiap bulan manajemen harus mengeluarkan dana Rp800 juta untuk pembayaran gaji dan operasional perusahaan. Sementara, dana bantuan APBD Sumsel sejak dua tahun terakhir mendapat pengurangan," ujar dia.

Dia melanjutkan, dengan tanpa dibebani utang lagi, maka PT SOM telah menjelma menjadi perusahaan yang sehat sehingga mampu memanajeri tim secara profesional. "Perbedaannya sudah terlihat pada musim ini. Jika dahulu sering terjadi penundaan pembayaran gaji dan bonus, tapi kali ini tidak lagi. Kami harap hal ini berimbas pada prestasi SFC ke depan," kata dia.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement