Ahad 30 Jan 2011 05:45 WIB

Hammam: Masa Jabatan Presiden FIFA Mesti Dibatasi

Sepp Blatter dan Mohamed bin Hammam (kanan)
Foto: guardian.co.uk
Sepp Blatter dan Mohamed bin Hammam (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,DOHA - Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Mohamed Bin Hammam, melanjutkan persaingannya dengan Presiden FIFA Sepp Blatter dengan mengajukan usulan agar jabatan presiden organisasi sepak bola dunia itu harus dibatasi. Tapi, pria asal Qatar tersebut menepis anggapan bahwa ia menyatakan hal itu karena ingin menantang Blatter untuk memperebutkan kursi presiden FIFA pada pemilihan tahun ini.

Blatter, pria asal Swiss, merupakan tokoh paling kuat FIFA sejak 1998. Blatter sebelumnya sudah menyatakan dengan tegas bahwa ia akan kembali mencalonkan diri untuk jabatan keempat kalinya pada pemilihan yang akan berlangsung Juni mendatang.

Mohamed Bin Hammam mengatakan bahwa ia tidak akan menanggapi pertanyaan mengenai apakah ia akan menantang Blatter pada pemilihan mendatang. Tapi, dia kemudian kembali menegaskan bahwa periode jabatan presiden FIFA harus dibatasi.

"Seharusnya dibatasi. Saya percaya bahwa adalah hak FIFA untuk mengubah diri sendiri. Saya tidak akan menjawab pertanyaan soal pemilihan presiden FIFA," katanya. "Bukan hanya periode jabatan presiden yang harus diubah, tapi banyak hal lain yang harus diubah. Yaitu, praktek bisnis FIFA.''

Batasan masa jabatan akan mengatur rotasi kekuasan dalam organisasi. Pembatasan masa jabatan presiden akan mendatangkan pemimpin dan orang baru yang bisa membawa ide segar untuk memajukan organisasi. ''Saya khawatir bila seseorang terlalu lama menduduki jabatan presiden FIFA, maka orang tersebut hanya akan sibuk memikirkan bagaimana mengamankan kursi presiden, bukan bagaimana memajukan organisasi,'' katanya.

sumber : Antara/AFP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement