Jumat 18 Feb 2011 11:59 WIB

Terlalu Besar Kepala, Pemain Muda Sulit Bersaing

Rep: C41/ Red: Didi Purwadi
Hadi Rudyatmo
Foto: arsipberita.com
Hadi Rudyatmo

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Masih lemahnya mental pemain muda perlu menjadi perhatian khusus para pelatih di sekolah sepok bola di Kota Solo. Fokus, disiplin dan kerja keras serta rendah hati menjadi kunci kesuksesan menjadi pemain profesional.

Pelatih Lembaga Pelatihan Sepak Bola Pemeritah Kota Solo, Yanis Ucok Budi, menyatakan banyak pemain muda dari berbagai sekolah sepak bola (SSB) memiliki talenta. Kemampuan teknik pun tidak kalah dengan didikan SSB di kota besar. "Tapi, mental mereka mudah jumawa. Baru kontrak kecil, mereka sudah besar kepala," ujar Ucok, mantan penyerang Persis Solo di era 1994, saat ditemui di Stadion Manahan Solo untuk menghadiri pertandingan Walikota Cup U21.

Walikota Cup U21 yang diselenggarakan pertama kali ini digelar bertepata dengan perayaan HUT Ke-13 Gelora Manahan. Sebanyak lima tim dari tiap kecamatan di Solo akan bertanding Jumat (18/2) ini menuju final pada Sabtu (19/2).

Selain itu, pemain muda yang beranjak dewasa dan mulai dikenal itu semakin tidak fokus dan disiplin. Karena, permasalahan anak baru gede alias ABG seperti berpacaran. Persoalan mental ini semakin mempersulit pemain muda untuk bersaing di kancah sepak bola nasional, apalagi internasional.

Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berharap ajang Walikota Cup U21 dapat menjaring bibit-bibit pemain muda oleh klub-klub besar di Solo. Rudy juga meminta Komisi IV DPRD Kota Solo menambah anggaran agar Walikota Cup U21 dapat diikuti 41 kelurahan yang ada di lima kecamatan Kota Solo.

Pada pertandingan pertama, tim dari Kecamatan Serengan akan bertemu tim Kecamatan Laweyan. Pemenangnya akan bertemu dengan tim Kecamatan Banjarsari. Pemenangnya akan bertemu pada final dengan pemenang dari hasil pertemuan tim Kecamatan Jebres melawan Kecamatan Pasar Kliwon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement