REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Timnas pra-olimpiade menghadapi kendala serius jelang partai leg pertama melawan Turkmenistan di Palembang 23 Februari nanti. Skuat Alfred Riedl itu sampai hari ini masih tidak tahu kekuatan tim negara pecahan Rusia tersebut.
"Untuk pertama kalinya, kita tidak punya data lengkap mengenai tim yang akan kami hadapi nanti," ujar manajer timnas, Iman Arif, saat ditemui wartawan pada Jumat (18/2) sore.
Iman mengatakan pihaknya hanya mengetahui bahwa Turkmenistan memiliki pemain-pemain yang memiliki postur tubuh tinggi. Tetapi soal kapabilitas dan strategi, Turkmenistan adalah tim yang tidak diketahui rimbanya.
Meskipun demikian, Iman mengaku timnas pra-olimpiade memiliki dua keuntungan yang bisa dimanfaatkan, yakni masalah cuaca dan kondisi fisik para pemain Turkmenistan. Dengan bekal dua hal tersebut, ia berharap Oktovianus Maniani dan kawan-kawan bisa memenangkan leg pertama.
"Kami memiliki dua keuntungan. Yang pertama, cuaca Palembang cukup bagus bagi kami karena suhu Turkmenistan saat ini sekitar nol derajat celsius. Yang kedua, para pemain Turkmenistan harus menempuh perjalanan hingga 21 jam untuk datang ke sini," ujarnya.
Timnas Turkmenistan, kata Iman, akan tiba lebih awal dibandingkan timnas Indonesia, yakni pada Ahad (20/2) sore. Sedangkan, skuat Alfred Riedl baru tiba keesokan harinya.