REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, tak mau berlama-lama larut dalam duka seusai tim asuhannya dikalahkan Turkmenistan 1-3 pada leg pertama pra-Olimpiade pada Rabu (23/2) malam lalu. Riedl langsung menggelar latihan di Lapangan C Senayan, Jakarta, Kamis (24/2) sore.
Usai tiba di Jakarta pada Kamis siang tadi, Yongki Aribowo dan kawan-kawan langsung melakukan latihan di Lapangan C pada sore harinya. Manajer timnas Indonesia, Iman Arif, mengatakan Riedl memang sengaja melakukan latihan secara maraton supaya para pemainnya tetap bugar dan tidak terlalu larut dalam kekecewaan.
"Satu yang bisa dipetik dari kekalahan kemarin adalah pelajaran dari sisi mental. Meskipun sudah bermain maksimal, anak-anak ternyata tidak memiliki mental bertanding yang cukup," ujar Iman.
Selain masalah mental, Iman juga menganalisa bahwa kekalahan kemarin juga disebabkan kurangnya kekuatan fisik, kurangnya pengalaman bertanding, serta kurangnya kesempatan bermain para pemain di level klub.
"Fisik para pemain jelas perlu ditingkatkan lagi, begitu juga pengalaman bertanding. Terlihat jelas bahwa mayoritas pemain kurang punya pengalaman bermain di klubnya masing-masing. Tercatat hanya Okto (Maniani) dan (Kurnia) Meiga yang tampil reguler di klubnya," kata Iman.