Ahad 27 Feb 2011 18:40 WIB
Timnas U23

Duh.. Skuat Alfred Riedl Pincang

Rep: Ratna Puspita/ Red: Didi Purwadi
Alfred Riedl (kanan) dan Wolfgang Pikal
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Alfred Riedl (kanan) dan Wolfgang Pikal

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bukan hanya soal cuaca dingin yang dikhawatirkan akan menjadi kendala utama tim nasional Indonesia U-23 Indonesia untuk mengejar defisit tiga gol dari Turkmenistan pada leg kedua pra-kualifikasi Olimpiade London 2012 pada 9 Maret mendatang. Pasukan Garuda Muda pun kini dalam kondisi pincang.

Seperti dikutip situs resmi PSSI, pelatih Alfred Riedl mengakui kondisi sulit tersebut. Pelatih berdarah Austria tersebut menyebutkan skuatnya harus menghadapi masalah cedera yang merudung empat pemainnya, yaitu Oktovianus Maniani, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, dan Titus Bonai.

Titus dan Oktovianus menderita cedera lutut, Dendi bermasalah di engkel kaki kanannya, sedangkan Hendro cedera otot.

"Sehari setelah pertandingan (leg pertama pada pekan lalu -red), ada delapan pemain yang cedera,'' kata Pikal. ''Saat ini, empat pemain kami mengalami cedera. Saya harap semua pemain dapat segera pulih dari cedera dan bisa segera berlatih kembali dengan full team.''

Wolfgang Pikal, asisten pelatih timnas Indonesia, sebelumnya mengatakan bahwa cuaca dingin Turkmenistan akan menjadi kendala utama bagi skuat Alfred Riedl. Karena itu, Yongki Aribowo dan kawan-kawan berangkat lebih awal pada Jumat (4/3) atau lima hari sebelum pertandingan untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca Tukrmenistan.

Pada Maret, suhu di Turkmenistan seperti halnya negara empat musim sudah mulai menghangat karena sudah memasuki musim semi. Namun, temperatur udara dengan kisaran 0 sampai sembilan derajat celcius tetap akan menyulitkan para pemain Indonesia yang terbiasa dengan iklim tropis yang hangat. Suhu itulah yang dikhawatirkan akan menjadi pengganjal Garuda Muda.

Padahal, Merah Putih dituntut harus menang setelah ditaklukan Turkmenistan 1-3 di Stadion Jakabaring, Palembang, pekan lalu. Aklimatisasi atau penyesuaian dengan kondisi iklim yang berbeda diharapkan akan mampu membuat timnas menunjukkan performa terbaiknya dan membawa pulang  kemenangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement