Rabu 09 Mar 2011 21:45 WIB

LPI Tolak Solusi PSSI

Abi Hasantoso (tengah)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Abi Hasantoso (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Humas Liga Primer Indonesia (LPI), Abi Hasantoso, menyatakan LPI merupakan liga profesional. Karena itu, LPI tidak mungkin jika harus bertanding di kompetisi Divisi III seperti yang ditawarkan oleh PSSI.

"PSSI selalu mengambil keputusan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri," kata Abi dengan tegas.

Abi menilai PSSI jika mendapat tekanan dan dinilai hasilnya tidak menguntungkan, maka instruksi atau perintah tidak dijalankan. Salah satu contohnya adalah surat FIFA tahun 2007 yang berisi perintah pelaksanaan Konggres PSSI ulang.

LPI yang diprakarasi pengusaha nasional Arifin Panigoro mengklaim kompetisi profesional dan tanpa APBD. Ada 19 klub yang turun dalam kompetisi yang digelar sejak 8 Januari 2011.

Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, sebelumnya menyatakan PSSI punya waktu hingga Mei untuk menyelesaikan masalah LPI. Jika tidak kunjung selesai, PSSI bisa terancam terkena sanksi dari FIFA. ''Jika tidak secepatnya diselesaikan, maka ancaman pembekuan dari FIFA bisa saja terealisasi," katanya.

Berdasarkan surat dari FIFA, PSSI diminta secepatnya untuk melakukan pengambilalihan atas penyelenggaraan kompetisi LPI. Salah satu mekanismenya adalah meminta LPI untuk melebur ke kompetisi resmi PSSI. Karena untuk turun di kompetisi profesional, LPI harus melalui tahapan yang ada yaitu mulai Divisi III.

"Tidak mungkin ada dua liga yang sejajar kalau kita tidak ingin di-suspend. Tentu tidak seperti mengusur Pedagang Kaki Lima (PKL), ada mekanisme yang elegan," kata Nugraha.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement