Selasa 19 Jul 2011 09:28 WIB

Sriwijaya FC Cari Investor, Ingin Digaet PT Tambang Batu Bara Bukit Asam

Rep: Maspriel Aries/ Red: Stevy Maradona
Sriwijaya FC
Foto: Antara
Sriwijaya FC

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Untuk mengatasi masalah dana menghadapi musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim mendatang, Sriwijaya FC disiap ditawarkan kepada PT Tambang Batu bara Bukit Asam (PTBA) Tbk.

Augie Bunyamin Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) manajemen penegelola Sriwijaya FC, Selasa (19/7) mengatakan, “Peluang menawarkan Sriwijaya FC kepada PTBA untuk mengatasi masalah dana bisa jadi pilihan agar klub bisa tetap eksis mengikuti kompetisi.”

Menurut Augie, keterlibatan BUMN seperti PTBA Tbk sebagai pemilik klub Sriwijaya FC bisa lakukan. “Seperti klub Semen Padang yang dibiaya BUMN PT Semen Padang. Jika Semen padang memang didirikan PT Semen Padang, maka untuk Sriwijaya FC, PTBA bisa saja membelinya menjadi klub yang mereka bina,” katanya.

Terhadap ide penjualan Sriwijaya FC juga mendapat dukungan dari Dedi Pranata koordinator Singa Mania salah satu kelompoksupporter Sriwijaya FC. “Kalau itu memang untuk mempertahankan keberadaan Sriwijaya FC dapat saja PTBA membelinya dengan catatan klub ini tetap berada dengan home base di Sumatera Selatan,” ujarnya.

Sebagai klub profesional, menurut Augie Bunyamin, Sriwijaya FC pada setiap musim kompetisi idealnya membutuhkan  dana sekitar Rp40 miliar untuk satu musim kompetisi. Dana tersebut untuk belanja pemain dan biaya selama mengarungi kompetisi LSI, Piala Indonesia dan juga kompetisi di level Asia.

“Dengan laba bersih PTBA Tbk yang mencapai Rp2 triliun setiap tahunnya tentu alokasi dana sebesar itu tidak akan mengganggu kinerja PTBA, tidak mengusik alokasi dana CSR dan kesejahteraan karyawan PTBA. Jika itu terealisasi, Sriwijaya FC bisa menjadi klub yang tangguh,” tambahnya.

Selama ini Sriwijaya FC bersama Bank Sumselbabel telah menjadi sponsor utama bagi Sriwijaya FC. “PTBA pada musim kompetisi lalu menjadi sponsor Sriwijaya FC dengan mengucurkan dana Rp3 miliar,” ungkap Augie.

Sementara itu menghadapi musim kompetisi LSI 2011/2012 khusus untuk membeli pemain Sriwijaya FC menurut Augie Bunyamin akan mengucurkan dana sekitar Rp18 miliar.

Menghadapi musim kompetisi liga super Indonesia (LSI) mendatang Sriwijaya FC akan mengarunginya tanpa dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Walau tanpa tanpa APBD, manajemen klub berjuluk Maskar Wong Kito tetap ingin menjadi tim tangguh di LSI. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement