Jumat 26 Aug 2011 16:10 WIB

Sriwijaya FC tak Setuju Kompetisi Dibagi Dua Wilayah

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) kurang sependapat adanya rencana PSSI merubah format kompetisi menjadi dua wilayah untuk liga profesional level 1. "Bila dibagi dua wilayah lagi itu berarti mengalami kemunduran karena sebelumnya sudah diterapkan," kata Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri H Hendri Zainuddin di Palembang, Jumat (26/8).

Menurut dia, apa yang dilakukan PSSI untuk membagi dua wilayah kompetisi sangat disayangkan dan diragukan kualitas pertandingannya. Dikatakannya, dari segi kualitas kompetisi yang diikuti 32 tim ini juga sangat tidak menjanjikan, karena beberapa tim yang ikut merupakan anggota baru.

Oleh karena itu pihaknya menyayangkan karena kualitas tim yang akan berkompetisi ini belum tentu bagus, ujar dia pula. Memang, lanjut dia, dari segi materi, Sriwijaya FC diuntungkan karena kompetisinya masih dalam wilayah sehingga biaya tidak terlalu besar.

Namun, kompetisi itu tidak menjamin akan bermutu apalagi bagi tim yang sudah masuk Liga Super Indonesia, ujar dia pula. Selama ini kompetisi seperti itu memang menguntungkan Sriwijaya, tetapi pihaknya inginkan kompetisi ini berjalan seperti dulu hanya 18 klub, kata dia.

Dia menilai, selama kepengurusan baru PSSI ini banyak sekali aturan-aturan yang berubah dan tidak dilaksanakan. Mengenai jadwal pertandingan, kata dia, akan berlangsung 18 Oktober 2011 dan bagi Sriwijaya FC tidak menjadi kendala untuk klub.

Hal ini karena semua pemain Sriwijaya FC sudah siap dan tinggal mengikuti kompetisi yang akan dilaksanakan tersebut, tambah dia.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement