Rabu 14 Sep 2011 08:17 WIB

Christian Gonzales: Pelatih Boleh Marah, Tapi Harus Profesional

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Didi Purwadi
Christian Gonzales
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Christian Gonzales

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Komentar pedas pelatih timnas senior Indonesia, Wim Rijsbergen, mematik 'api' pada sejumlah pemain timnas. Sebanyak tujuh pemain dikabarkan menyatakan mundur, aksi boikot terhadap Rijsbergen pun sempat mencuat.

Christian Gonzales, striker andalan timnas, mengaku tidak tahu apakah Rijsbergen marah besar sehingga melontarkan kata-kata pedas yang menyudutkan pemain timnas.

''Tanya saja langsung ke dia. Saya tidak tahu karena selesai pertandingan saya lama masuk ke kamar kecil,'' kata Gonzales ketika ditanya apakah benar pelatih marah besar selesai pertandingan lawan Bahrain. ''Saya mendengarnya dari media. Tapi kalau selesai pertandingan dia marahnya seperti itu, semua pemain memang bisa marah.''

El Loco, demikian julukan Gonzales, memahami bahwa pelatih boleh saja marah. ''Mungkin semua pelatih bisa marah, tapi harus profesional. Cari waktu kapan waktunya untuk marah,'' ujarnya.

Gonzales menilai pelatih marah saat laga pertandingan itu kurang tepat. Pertandingan adalah saat bagi pemain untuk fokus. ''Tidak bisa diganggu dengan hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan pertandingan. Mungkin kalau selesai pertandingan, mau marah terserah dia,'' katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement