REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER - Desember mendatang, pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson akan memasuki usia 70 tahun. Seiring usianya yang makin senja, Sir Alex mengaku karakter kerasnya sudah mulai melunak.
Karakter keras Fergie-begitu ia biasa dipanggil-memang mudah meletup terutama ketika timnya menuai kekalahan. Karena untuk menerima kekalahan tersebut, menjadi hal yang tidak mudah baginya. Namun, semakin bertambah usianya, ia mengaku lebih bisa mengontrol emosinya.
“Saya bisa lebih cepat meredam itu,” katanya seperti dikutip The Telegraph, Selasa (27/9). Fergie tak menyangkal jika dirinya memiliki karakter yang konfrontatif. Pria asal Skotlandia ini merasa tidak suka jika ada orang yang mendebat perkataannya.
Bahkan dengan karakternya itu, ada tudingan Fergie melakukan tindakan keras pada anak asuhnya. Sikap ini pula yang tak jarang menimbulkan komentar miring. Salah satunya dari mantan anak asuhnya, David Beckham. Pemain Los Angeles Galaxy ini menilai para pemain hidup dalam ketakutan atas sikap manajer mereka.
Menanggapi hal itu, Fergie berharap, semua itu tidak benar-benar terjadi. Sehingga ia berharap sikapnya tidak membuat takut para pemainnya.
Ia mengatakan, luapan emosinya merupakan reaksi yang ia ungkapkan saat timnya menuai kekalahan. Namun, Fergie berpendapat tak ada yang perlu dirubah dari dirinya. “Saya pikir kita harus tetap pada sikap natural kita. Tapi ketika itu berakhir, itu berarti sudah berakhir” katanya.