REPUBLIKA.CO.ID,MANCHESTER--Televisi sudah terlalu berkuasa atas sepak bola Inggris, demikian dinyatakan pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson, Senin (26/9). Dalam wawancara di acara televisi "BBC North West Tonight", Ferguson mengatakan bahwa pemegang hak siar adalah penentu utama jadwal pertandingan, bukan klub yang bertanding itu sendiri.
"Saat Anda berjabat tangan dengan orang jahat, Anda harus menanggung konsekuensinya, televisi adalah Tuhan saat ini, dia raja," kata dia. "Hal itu sudah terbukti dengan sendirinya karena jika Anda melihat jadwal pertandingan yang keluar sekarang, televisi dapat memilih siapapun yang akan muncul di layar mereka," kata Ferguson.
"Kami para pelatih tidak bisa memilih sendiri apapun yang kami lakukan karena sudah diatur televisi, dari bermain di laga Eropa pada Rabu atau jam makan siang di hari Sabtu berikutnya. Ini situasi yang konyol," tambah Ferguson.
Ferguson menjawab,"ya," ketika ditanya apakah televisi terlalu banyak mendapat kekuasaan. Manchester United secara rutin tampil di televisi dan pada musim lalu mendapat 60,4 juta poundsterling atau 93,9 juta dolar Amerika Serikat dari pemasukan dari siaran Liga Inggris. Angka tersebut merupakan yang terbesar dari semua anggota Liga Premier yang lain.
Namun Ferguson mengatakan bahwa angka tersebut terlalu kecil mengingat Liga Premier disiarkan ke dua ratus negara. "Saya tidak berpikir bahwa klub-klub mendapatkan uang yang cukup (dari televisi)," kata Ferguson.
Klub-klub besar di Inggris keluar dari "Football League" dan membentuk "Premier League" di tahun 1992 untuk mendapatkan pemasukan yang lebih besar dari televisi.