REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Lini depan jadi perhatian serius jajaran pelatih tim nasional U-21 jelang berlaga di ajang Hassanal Bolkiah Cup Akhir Februari mendatang. Pasalnya, dalam dua kali uji coba resmi, Yosua pahabol cs gagak menjaringkan satu gol pun.
Terakhir lini depan Garuda Muda juga gagal menembus barikade pertahanan Ulsan Hyundai Dolphin dalam laga uji coba di Gelora Bung Karno akhir pekan lalu.
“Kami soroti adalah bagaimana anak-anak bisa melakukan penyelesaian akhir untuk memenangkan pertandingan. Dalam hal ini, anak-anak harus bisa mencetak gol. Ini yang terus kami perbaiki,” kata pelatih timnas U-21, Widodo Cahyono Putra saat dihubungi Ahad (12/2).
Dia mengakui bahwa timnya masih sangat tergantung pada sosok Andik vermansyah di lini depan. Hal itu tergambar di laga uji coba kontra Ulsan di mana Andik seperti berjuang sendirian untuk membongkar gawang lawan.
“Waktu yang ada terus kita manfaatkan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Kami pun menyoroti soal lemahnya transisi bermain,masih ada bolong di tengah, ” Dijelaskan Widodo.
Walau memiliki catatan kelemahan pada sejumlah pemain, dia menegaskan tidak akan melakukan pencoretan pada skuat yang ada. Pasalnya, tim yang ada saat ini telah terdaftar untuk bermain di kejuaraan di Brunei. Widodo pun yakin, para pemain U-21 sangat mungkin meningkatkan performanya di sisa waktu yang ada.
“Saya selalu optimis. Jika tidak optimis buat apa kita didaftarkan untuk bermain di Brunei,” kata eks penyerang timnas era-90an itu.
Di Hassanal Bolkiah Cup, Indonesia tergabung di grup A bersama tuan rumah Brunai, Laos, Myanmar, Filipina, serta Singapura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
