Selasa 28 Feb 2012 22:28 WIB

Tekad Samir Nasri Pulihkan Citra Prancis

Samir Nasri
Foto: sidomi.com
Samir Nasri

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Setelah menjadi kambing hitam saat Prancis tampil buruk pada Euro 2008, dan kehilangan tempat di timnas pada Piala Dunia 2010, Samir Nasri berkata pada AFP bahwa ia bertekad untuk menorehkan prestasi pada Euro 2012.

Gelandang Manchester City ini dituding menjadi pengacau oleh pers Prancis saat tim itu terlempar di fase penyisihan grup pada Euro 2008, namun ia mengatakan bahwa dirinya tidak layak disalahkan untuk apa yang terjadi di Austria dan Swiss.

"Masalah generasi adalah alasan palsu untuk menyembunyikan kegagalan di lapangan," ucapnya kepada AFP pada Selasa, menjelang pertandingan persahabatan dengan Jerman pada Rabu di Bremen.

"Mudah untuk berkata bahwa para pemain muda merupakan masalah. Pada turnamen yang panjang, penting untuk memiliki semangat tim. Hari ini, para staf sangat dekat dengan para pemain dan mencoba untuk hidup dengan mereka. Hal itu tidak terjadi sebelumnya."

"Semua orang memiliki metodenya masing-masing. (Mantan pelatih Raymond) Domenech lebih menjaga jarak, dan ia hanya berbicara dengan beberapa pemain."

"Kami memulainya dari awal, dan semua (masalah) sudah berada jauh di belakang kami. Garis horizon telah sangat jelas. Lebih baik untuk menatap ke depan."

Di bawah suksesor Domenech, Laurent Blanc, Nasri telah menjadi pemain utama dan eksekusi penaltinya saat Prancis bermain imbang 1-1 dengan Bosnia Herzegovina pada Oktober silam, yang telah mengamankan tempat Prancis pada turnamen musim panas ini di Polandia dan Ukraina.

"Dasar (tim) telah diciptakan dengan 16 atau 17 pemain yang sama dan pada saat ini, saya merupakan bagian dari hal itu," tuturnya.

"Akan menjadi lancang untuk berkata bahwa saya akan pergi ke Euro karena anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, namun hal itu baik untuk anda."

"Sebelumnya, terdapat banyak ketidakpastian. Saya harus menonton televisi untuk mencari tahu apakah saya dipanggil (masuk timnas). Sekarang, pelatih telah memberi tahu kami sebelumnya."

"Kami telah menjadi jauh lebih santai dan kami datang dengan hasrat untuk melakukan yang terbaik dan untuk bertarung untuknya."

Ketegangan muncul antara Nasri dan Blanc pada musim gugur, setelah mantan pemain Arsenal itu merespon kritik publik sang pelatih mengenai performanya, dengan mengatakan pada majalah France Football bahwa dirinya lebih memilih untuk melakukan pertemuan 'empat mata.'

Nasri menegaskan bahwa, meski meskipun kekisruhan tersebut sempat mencuri perhatian publik saat itu, saat ini ia tidak memiliki masalah dengan sang pelatih.

"Setelah wawancara tersohor (dengan France Football) itu, ia menunggu saya pada awal pemusatan latihan berikutnya dengan asistennya dan berkata padanya, 'Anda lihat, sekarang Samir mulai berbicara pada media'."

"Kami melakukan pembicaraan selama setidaknya lima detik, dan masalah itu sudah beres."

Prancis bergabung bersama Inggris, Swedia, dan salah satu dari dua tuan rumah bersama, Ukraina, di Grup D pada Euro 2012, dan Blanc menargetkan timnya setidaknya menembus perempat final.

Setelah penampilan mengecewakan pada Euro 2008, disusul trauma pada kampanye Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Nasri mengatakan bahwa ini saatnya bagi timnas untuk kembali mencuri hati para penggemar di Prancis.

"Secara pribadi, saya tidak memiliki banyak tujuan," ucapnya ketika ditanyai mengenai ambisinya pada musim panas. "Saya harap kami dapat bersinar bersama-sama. Kami perlu memperbaiki citra Les Bleus setelah dua kampanye yang penuh bencana."

"Kami tidak pergi untuk berjalan-jalan. Dan lebih baik untuk menjadi orang luar, di mana tidak seorang pun berharap padanya."

"Kami memiliki tim yang muda, namun ada juga poin yang mendukung kami. Kami perlu menjadi ambisius. Pada pertandingan persahabatan melawan tim papan atas, kami telah melihat bahwa kami mampu menaikkan level. Itu merupakan pertanda bagus untuk Juni."

"Ketika anda bermain untuk Prancis, anda berjanji dirimu sendiri untuk mencapai perempat final. Itu minimal. Dan meski ini adalah grup yang berkualitas, anda harus mengakui bahwa hal ini dapat menjadi lebih buruk."

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement