REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City harus memenangkan 11 pertandingan yang tersisa untuk memastikan juara Liga Primer musim ini. Kubu The Citizens, baik pemain maupun pelatih klub sama-sama merasakan penderitaan adanya tekanan dari rival sekotanya Manchester United. United saat ini menempel ketat dengan posisi pemuncak klasmen sementara Liga Primer dengan selisih tipis dua poin.
Pekan ini kedua klub sekota ini, sama-sama membawa pulang kekalahan. Perjalanan City ke markas Swansea dengan skor 1-0 juga laga kandang United atas Norwich dengan skor 3-2 membuat keduanya jauh dari tambahan tiga poin.
“Saat ini telah menjadi 11 pertandingan terakhir. Kami menyisakan 11 pertandingan hingga final Liga Primer begitu juga United. Mulai saat ini, setiap pertandingan adalah final,” ujar De Jong kepada Sunday Mirror dilansir laman soccerway, Ahad (11/3).
Bagi gelandang bertahan City ini, kesalahan sekecil apapun tidak lagi bisa ditolerir. Sebab anak-anak asuhan Roberto Mancini harus mewaspadai United yang berada tetap dibelakang mereka.
Bagi klub The Citizens apa yang sedang dirasakan mereka juga dialami anak asuhan Sir Alex Ferguson. Kesalahan sekecil apapun bisa menghilangkan kesempatan satu-satunya meraih gelar musim ini bagi klub dengan julukan Iblis Merah tersebut.
Pemain tim nasional Belanda ini percaya fokus pada apa yang ada di depan mata bisa menjadi poin penting bagi kesuksesan meraih gelar juara. Meskipun anak asuhan pelatih Italia ini sepenuhnya sadar rival yang dihadapinya adalah lawan tangguh.
“United harus tahu mereka menghadapi pertandingan besar dengan kami musim ini,” ujar De Jong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
