REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PSSI meminta kepada KONI merestui pelaksanaan Kongres Tahunan di Palangkaraya pada 18 Maret nanti dan tidak memberikan restu kepada organisasi lain yang tidak punya wewenang.
Deputi Sekjen Bidang Kompetisi PSSI Saleh Ismail Mukadar di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa kongres yang akan dilakukan telah sesuai dengan statuta dan arahan dari FIFA. Selain itu pihaknya menilai selama ini tidak ada masalah yang terjadi di induk organisasi sepak bola Indonesia.
"Organisasi tidak ada masalah. Yang bermasalah itu hanyalah di level kompetisi," katanya setelah bertemu dengan Tim Kecil bentukan KONI Pusat.
Menurut dia, Kongres Tahunan di Palangkaraya akan menghadirkan seluruh pemilik suara serta beberapa anggota PSSI yang didatangkan sebagai supervisi. Selain itu kongres juga akan dihadiri oleh perwakilan AFC.
Terkait dengan rencana Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dilakukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) di Jakarta, yang juga pada 18 Maret, Saleh menjamin jika tidak akan perwakilan FIFA yang akan hadir dalam kongres.
"KLB sesuai dengan statuta harus dilakukan oleh PSSI atau lembaga yang ditunjuk FIFA seperti Komite Normalisasi dulu. Selain ini persiapannya harus enam bulan jika akan memilih ketua, bukan seperti saat ini," katanya.
Saleh menjelaskan, khusus untuk menyelesaikan polemik kompetisi yaitu Indonesiap Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL), PSSI saat melakukan audiensi dengan KONI telah menawarkan lima poin yang dinilai tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola IPL, Widjajanto, mengakui bahwa lima poin yang ditawarkan dinilai sangat tepat. Lima poin ini adalah sikap resmi dalam menyelesaikan dualisme kompetisi di Indonesia.
Poin pertama adalah pembenahan masalah lisensi dan regulasi klub. Kedua, semua pihak menanggalkan egonya masing-masing dengan menanggalkan nama IPL dan ISL serta menggantinya dengan nama baru.
Poin ketiga adalah pengendali liga adalah orang-orang terbaik misalnya dari Premier League Inggris, Bundesliga, Spanyol dan lainnya yang dikelola oleh sebuah Perseroan Terbatas (PT). Keempat, menyelesaikan semua kompetisi (IPL dan ISL) dan poin kelima adalah menghargai nilai komersial terbaik. "Lima poin ini adalah tawaran yang kami berikan. Tinggal tunggu tindak lanjutnya," kata Widjajanto.
Sesuai dengan rencana, PSSI akan memanggil klub-klub ISL yang menjadi pemiliki suara pada KLB Surakarta, Juli 2011. Konsolidasi ini akan digelar di Hotel Crowne Jakarta pada Rabu (14/3).
Sementara itu Sekretaris Tim Rekonsiliasi KONI, Sudirman, mengatakan bahwa setelah melakukan pertemuan dengan seluruh elemen mulai PSSI, KPSI, ISL dan IPL pihaknya akan segera membahas semua masukan yang ada. Rencananya pertemuan akan dilakukan maksimal dalam dua hari mendatang.